Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERCERITA tentang perjuangan seorang remaja di Kota Jakarta yang hidup dalam tradisi nikah muda tetapi tetap ingin melanjutkan sekolah, film Misti sangat menebarkan nilai-nilai positif di tengah masyarakat.
Film pendek produksi Yayasan Kursi Putih ini diharapkan bisa memberi semangat kepada anak-anak Indonesia untuk terus belajar dan sekolah setinggi-tingginya. Hal itu disampaikan Pembina Yayasan Kursi Putih, Adis Prasetyo, dalam wawancara dengan Media Indonesia di kantor Media Group, Jakarta, Jumat (23/8).
Adis yang didampingi sang Produser Pelaksana, Bambang Supriadi, menceritakan Misti merupakan film sosial. Karena itu, targetnya ialah menyampaikan pesan tentang pendidikan, empati, toleransi, dan kebangsaan sehingga nilai-nilai itu semakin rekat dalam kehidupan sehari-hari. "Banyak detail pada film tersebut. Kami mau menunjukkan kepada penonton kayak gimana sih nilai toleransi itu, hormat ke orangtua, hormat ke guru, etika, dan kebangsaan yang kini mulai hilang," ujar Adis.
Menurutnya, alasan memilih film sebagai media untuk menyampaikan konten-konten positif ke tengah masyarakat lantaran yayasan memandang audio visual efektif dan cepat menjangkau khalayak luas. Ketika dipergunakan dengan baik, media ini dipandang tidak akan salah sasaran. Terlebih, masyarakat saat ini banyak mengakses berbagai video melalui situs web.
Adis mengatakan film Misti diperuntukkan semua kalangan, terkhusus kaum muda. Ini sejalan dengan pesan yang ingin ditanamkam bahwa tidak ada kata hambatan untuk menimba ilmu setinggi mungkin asal ada usaha, dan negara hadir untuk melindungi seluruh lapisan masyarakat.
Ia pun berharap film yang akan tayang di Metro TV pada 31 Agustus 2019 ini bisa menarik penonton sebanyak-banyaknya. Ekses yang timbul di tengah masyarakat imbas dari perbedaan pililhan dalam pesta demokrasi Pileg dan Pilpres 2019 pun diharapkan dapat terhapus dengan hadirnya Misti.
Tiga bulan
Produser film Bambang Supriadi menambahkan tahapan penulisan skenario dikerjakan anak-anak muda. Prosesnya melewati banyak tahapan dari presentasi hingga revisi serta mendapatkan esensi pesan yang hendak disampaikan dalam film. Proses mulai dari persiapan hingga rilis film memakan waktu sekitar tiga bulan. "Durasi film ini memang pendek, tapi muatannya cukup banyak," ujarnya.
Untuk proses syuting sendiri hanya berlangsung tiga hari dengan lokasi di Cilincing, Jakarta Utara. Wilayah itu dipilih lantaran dianggap pas dengan kebutuhan skenario Misti.
Tantangan pembuatan Misti, jelas Bambang, terletak pada penyelarasan pesan yang ingin disampaikan dengan time line dan budgeting. Lokasi yang merupakan perkampungan padat juga memberikan tantangan lain dalam proses produksi. "Meski tempat-tempatnya berdekatan, mobilitasnya agak sulit," kata Bambang.
Yayasan Kursi Putih berdiri tahun 2016 serta berkegiatan dalam lingkup sosial dan kemanusiaan. Dimulai dengan Chairity acara penggalangan dana untuk pasien kanker anak Yayasan Kursi Putih telah menyelenggarakan bakti sosial seperti operasi katarak, sunat massal, dan pembuatan pojok buku.
Saat ini, Yayasan Kursi Putih lebih berfokus anak-anak dan pendidikan yang merupakan salah satu concern lembaga itu. (Hym/S5-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved