Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Lembaga Swadaya Masyarakat, Pantau Gambut, yang berfokus pada riset serta advokasi dan kampanye untuk perlindungan dan keberlanjutan lahan gambut nasional, mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk mengenal dan memahami isu tentang gambut melalui acara Pameran dan Diskusi Gambut di Kala Senja, Kalijaga, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1)
"Acara ini bertujuan untuk membangun sebuah ruang interaksi antara pegiat ekosistem gambut dengan publik yang belum pernah menjumpai gambut secara langsung," ujar Dimas Hartono, Campaign Manager Pantau Gambut seperti dilansir dari press release yang diterima Media Indonesia pada Minggu (15/1).
Pameran ini, kata dia, ditujukan terutama untuk warga pulau Jawa dan kota-kota besar lainnya yang ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang isu lahan gambut dan pentingnya pelestarian ekosistem gambut serta menyoroti komitmen restorasi gambut oleh pemerintah, organisasi independen, dan pelaku usaha.
Pameran dan Diskusi Gambut yang diselenggarakan oleh Pantau Gambut bersama dengan LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) DKI Jakarta itu dibagi menjadi dua sesi kegiatan.
Acara pertama diisi dengan diskusi tentang gambut dan pertunjukan komedi tunggal yang dibawakan oleh Mamat Alkatiri. Kemudian dilanjut pada sesi kedua dengan aksi teatrikal dan mimbar bebas dimana mitra jejaring Pantau Gambut dari tujuh provinsi bercerita mengenai realitas kondisi ekosistem gambut yang ada di wilayah masing-masing.
Dalam diskusinya, Pantau Gambut bersama dengan WALHI Eksekutif Nasional memberikan wawasan tentang pelibatan anak muda dalam upaya penyelamatan ekosistem gambut. Isu gambut yang sebarannya setara luasan Korea Selatan ditambah 51 kali luasan Jakarta, penting dikemukakan lantaran sering dianggap terlalu kompleks untuk dipahami.
Selain mengundang seniman dan aktivis untuk mengampanyekan perlindungan ekosistem gambut, Pantau Gambut juga menggelar pameran lukisan digital untuk menggambarkan dinamika yang terjadi di atas ekosistem gambut menggunakan model ilustrasi yang jenaka.
Lewat pameran ini, Dimas berharap bisa memberikan pandangan baru terkait gambut dengan medium yang lebih atraktif dan humanis sehingga dapat diterima secara logis oleh publik.
Sementara itu, Koordinator Nasional LSM Pantau Gambut, Lola Abas beraharap warga Jakarta dan sekitarnya bisa turut serta dalam gerakan meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya perlindungan dan pemulihan gambut
"Mudah-mudahan teman-teman yang lokasinya jauh dari gambut bisa tahu apa itu gambut, apa pentingnya gambut, kenapa gambut itu harus kita lindungi," katanya seperti dilansir dari Antara pada Sabtu (14/1).
Menurut Lola, gambut belum menjadi isu penting dalam upaya pelestarian lingkungan, bahkan belum banyak yang mengetahui mengenai ekosistem gambut, dimana Indonesia sebenarnya adalah pemilik dari luasan gambut tropis terbesar di dunia.
"Padahal, gambut mempunyai peranan sangat penting dalam upaya pelestarian global. Pada acara ini kita menggunakan ilustrasi untuk menyuarakan keresahan mengenai lahan gambut," ujar Lola.
Lebih lanjut, Lola jmenjelaskan saat ini telah banyak alih fungsi lahan gambut yang berdampak negatif terhadap pelestarian lingkungan karena sebagain besar tidak lagi memikirkan tentang tata kelola lahan gambut yang berkelanjutan.
Menurut Lola, alih fungsi lahan tersebut akan menghilangkan karakteristik asli dari lahan gambut yang dapat menyerap senyawa karbon dalam jumlah besar. Jika kerusakan gambut terus berlangsung, akan berdampak pada kerusakan lingkungan.
"Kalau misalnya gambut dialihfungsikan, dibuka, dikeringkan, itu emisi karbon yang terlepas akan besar sekali dan itu sangat berpengaruh pada perubahan iklim," kata Iola.
Menurutnya gambut mampu menampung sekitar 30% total jumlah karbon global agar tidak terlepas ke udara, dan mempunyai banyak fungsi lainnya bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat.
Selain itu, rusak-nya lahan gambut juga akan membuat kehidupan masyarakat di sekitarnya terganggu karena kehidupan sehari-hari mereka bergantung pada lahan tersebut. Lahan gambut yang rusak juga dapat mengganggu habitat satwa liar dan mengancam kelestarian keanekaragaman hayati.
"Habitat satwa-satwa liar juga akan terganggu, kemudian hilangnya keanekaragaman hayati. Sebenarnya cukup banyak masalahnya kalau misalnya gambut itu dirusak," kata Iola.
Da berharap melalui pameran dan diskusi ini dapat menyuarakan keresahan para aktivis lingkungan tentang pentingnya lahan gambut.
Dalam diskusi tersebut, Lola juga menyerukan agar seluruh pemangku kebijakan bisa memproduksi peraturan yang pro terhadap perlindungan ekosistem gambut dan bisa disosialisasikan lebih lanjut secara proaktif kepada seluruh publik secara luas. (M-3)
Pengamat Tata Kota dari Universitas Lambung Mangkurat, Akbar Rahman, menilai kondisi tanah gambut di Banjarmasin menyebabkan konstruksi bangunan menjadi rentan.
PDAM belum bisa mengolah air gambut, air banjir maupun air payau untuk bisa menjadi air minum karen instalasi PDAM menggunakan teknologi yang biasanya dipakai pada air baku standar.
Konservasi menghadapi tantangan besar karena di awal konsep konservasi sudah salah, di mana negara memisahkan rakyat dari wilayah konservasi
Provinsi dengan luas karhutla tertinggi periode Januari – Maret 2024 yaitu Kalimantan Timur yakni 6.013 hektare.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) mulai melanda Provinsi Riau. Sedikitnya seluas 2 hektare lahan gambut di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar, Riau, ludes terbakar.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa sesuai konstitusi amanat Undang-Undang Dasar 1945, pengelolaan seluruh kekayaan sumber daya alam (SDA) harus dimaksimalkan
Pertumbuhan populasi yang signifikan, terutama meningkatnya pasangan muda, angka kelahiran, serta didukung pertumbuhan ekonomi menjadi daya dorong permintaan.
MERCURE Bandung Nexa Supratman bersama Alux Wedding Organizer mempersembahkan Bride Market Wedding Expo 2024 pada tanggal 27-28 Juli 2024.
GIIAS 2024 menghadirkan lebih dari 55 merek kendaraan, yang terdiri atas mobil penumpang, kendaraan komersial, dan sepeda motor.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Pameran Travel Haji dan Umrah Kembali digelar di berbagai Kota di Indonesia, termasuk di Jakarta
Jumlah mahasiswa asal Indonesia di Taiwan terus bertambah, menunjukkan peningkatan minat pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di sana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved