Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kerangka Dinosaurus di Museum Berlin Jadi Terget Protes Para Aktivis Lingkungan

Devi Harahap
01/11/2022 10:35
Kerangka Dinosaurus di Museum Berlin Jadi Terget Protes Para Aktivis Lingkungan
Para aktivis lingkungan berunjuk rasa di Museum Berlin(@lastgeneration/AFP via Getty Image)

Galeri seni saat ini telah menjadi tempat populer untuk menjadi sasaran protes/unjuk rasa, terytama oleh para aktivis lingkungan Pada Minggu (30/10), dua aktivis lingkungan di Jerman kembali beraksi memprotes kebijakan perubahan iklim dengan menempelkan diri pada tiang logam yang menopang kerangka dinosaurus di Museum Sejarah Alam Berlin, Jerman.

Kedua aktivis itu menggunakan lem super dan menempelkan diri pada pegangan tangan di sekitar koleksi langka yang berusia lebih dari 60 juta tahun, sambil memegang spanduk bertuliskan: "Bagaimana jika pemerintah tidak mengendalikannya?", mereka menyerukan pemerintah Jerman untuk meningkatkan langkah-langkah untuk memerangi perubahan iklim.

Ini adalah aksi terbaru oleh juru kampanye iklim di sebuah museum, setelah karya seni berupa lukisan terkenal menjadi sasaran dengan berbagai cara di seluruh Eropa.

Salah satu aktivis, Caris Connell, 33, mengatakan bahwa dia takut akan ancaman degradasi lingkungan seperti kebakaran hutan, kekurangan air, kelaparan dan perang.

"Apakah kita ingin punah seperti dinosaurus, atau apakah kita ingin bertahan hidup? Dinosaurus punah karena tidak tahan dengan perubahan iklim ekstrem di masa lalau. Hal itu juga mengancam kita," katanya seperti dilansir dari NBC News pada Senin (31/10).

Mereka mendesak pemerintah di Berlin untuk mengambil tindakan cepat untuk mengurangi emisi karbon dan menghentikan kepunahan massal spesies, seperti memberlakukan batas kecepatan di jalan raya dan memperkenalkan transportasi umum yang lebih terjangkau.

Para aktivis yang melakukan aksi itu adalah anggota kelompok Uprising of the Last Generation. Kelompok ini telah melakukan berbagai aksi protes dalam beberapa bulan terakhir, termasuk memblokir jalan dan melempar kentang tumbuk ke lukisan Claude Monet.

Sementara itu, pihak Museum Sejarah Alam mengatakan telah mengajukan gugatan pidana atas pelanggaran dan kerusakan koleksi kerangka Dinosaurus yang merupakan bedan langka dan dilindungi tersebut.

Protes berjalan selama 20 menit hingga polisi tiba untuk mengamankan museum, namun butuh waktu hingga 40 menit untuk melepaskan tangan para aktivis tersebut dari kerangka Dinosaurus.

Diketahui, untuk mengantisipasi peningkatan emisi gas karbon, pemerintah Jerman telah menetapkan target pengurangan CO2 untuk menjadi netral karbon pada tahun 2045 tetapi belum menetapkan batas kecepatan pada jaringan jalan raya negara itu.(M-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya