Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AHLI lingkungan Israel memperingatkan kesepakatan pembangunan pipa minyak antara Uni Emirat Arab dan Israel mengancam terumbu karang di Laut Merah dan dapat menyebabkan bencana ekologi berikutnya.
Kesepakatan untuk membawa minyak mentah Uni Emirat dengan kapal tanker ke pipa di pelabuhan Eilat di Laut Merah, ditandatangani setelah Israel menormalisasi hubungan dengan negara Teluk Arab itu akhir tahun lalu, dan akan mulai berlaku dalam beberapa bulan.
Selain peringatan para ahli tentang kemungkinan kebocoran dan tumpahan di pelabuhan Eilat yang menua, kementerian perlindungan lingkungan Israel juga menuntut pembicaraan mendesak tentang kesepakatan itu.
Para aktivis lingkungan pun berunjuk rasa. Mereka menggelar protes di tempat parkir yang menghadap ke dermaga minyak Eilat, menentang apa yang mereka nilai sebagai bencana yang menunggu untuk terjadi.
"Terumbu karang berada 200 meter (yard) dari tempat minyak akan diturunkan," kata Shmulik Taggar, seorang penduduk Eilat dan anggota pendiri Masyarakat untuk Konservasi Lingkungan Laut Merah, seperti dikutip AFP, Senin (15/2).
Dia memerkirakan dengan proyeksi kedatangan dua hingga tiga kapal tanker seminggu, lalu lintas laut di situ akan sibuk. Hal ini, kata dia, juga akan berdampak pada estetika kota yang mempromosikan pariwisata ekologis. "Anda tidak bisa menjual pariwisata hijau jika ada kapal tanker minyak di dekat dermaga," katanya.
Israel dan UEA menjalin hubungan diplomatik tahun lalu sebagai bagian dari "Persetujuan Abraham" yang ditengahi AS.
Salah satu kesepakatan berikutnya adalah Nota Kesepahaman antara Perusahaan Pipa Eropa-Asia (EAPC) milik negara Israel dan entitas baru bernama MED-RED Land Bridge Ltd, perusahaan patungan antara perusahaan National Holding Abu Dhabi dan beberapa perusahaan Israel.
Pada Oktober lalu, EAPC mengumumkan "MoU yang mengikat" dengan MED-RED untuk membawa minyak mentah dari UEA ke Eilat dan kemudian mengirimkannya melalui pipa ke kota Ashkelon di Israel, untuk selanjutnya diekspor ke Eropa.
Taggar berpendapat kesepakatan yang menguntungkan industri bahan bakar fosil dengan mengorbankan lingkungan tidak sesuai dengan semangat zaman. "Mungkin itu tepat pada 1960-an dan 1970-an, sebelum kita menjadi negara maju," katanya.
Karang Unik
Populasi karang di seluruh dunia terancam oleh pemutihan yang disebabkan oleh perubahan iklim, namun terumbu karang di Eilat tetap stabil karena ketahanan panasnya yang unik.
Cagar alam karang di pantai Eilat membentang sekitar 1,2 kilometer (hampir satu mil) di lepas pantai kota, melindungi terumbu karang yang menjadi rumah bagi beragam kehidupan laut. “Tetapi lokasinya yang berdekatan dengan pelabuhan EAPC membuat keberadaan habitat itu berisiko besar,” kata Nadav Shashar, kepala biologi kelautan dan bioteknologi di Institut Antar-Universitas untuk Ilmu Kelautan Eilat.
“Infrastruktur tidak disiapkan untuk mencegah kecelakaan dan hanya dirancang untuk menangani pencemaran begitu sudah terjadi dan menggenangi laut," imbuhnya.
Shashar, salah satu dari 230 ahli yang mengajukan petisi kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menentang kesepakatan itu, berpendapat dengan peningkatan pengiriman minyak akan terus terjadi kemungkinan polusi.
Saat dihubungi AFP, perusahaan minyak itu menolak untuk membahas rincian kesepakatan tersebut tetapi menekankan bahwa peralatannya ‘canggih’ dan memenuhi standar internasional.
Kementerian perlindungan lingkungan Israel mengatakan telah menjalankan peran pengawasannya tetapi mereka juga menyerukan diskusi mendesak dari semua badan pemerintah yang terkait, untuk meninjau kesepakatan itu.
Pembicaraan itu, kata sebuah pernyataan, akan meneliti semua aspek, termasuk masalah lingkungan dari peningkatan volume minyak mentah yang diangkut.
Shashar mengatakan tujuannya bukan untuk menutup EAPC tetapi untuk "membatasi tingkat penggunaannya untuk sesuatu yang dapat ditangani".
Beberapa aktivis telah menyuarakan pandangan yang lebih militan, termasuk Michael Raphael dari gerakan Penolak Kepunahan internasional.
Raphael, yang ikut unjuk rasa baru-baru ini dengan membawa pengeras suara, mengatakan dia bertujuan untuk membentuk bab Pemberontakan Kepunahan di Eilat untuk menolak kesepakatan UEA.
"Jika masalah tidak terpecahkan, kita harus menghalanginya. Kami tidak hanya berunjuk rasa. kami akan mengganggu pekerjaan mereka yang mencemari laut," teriaknya. (AFP/M-4)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
Untuk menghadapi tantangan ini, dibutuhkan generasi muda yang peduli pada lingkungan dan memiliki pengetahuan serta keahlian membangun masa depan berkelanjutan.
Langkah nyata ini juga sebagai bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved