Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Salama masa pandemi covid-19, salah satu protokol kesehatan yang patut dipatuhi adalah jaga jarak. Banyak negara merekomendasikan penjarakan fisik sekitar 2 meter.
Namun, ternyata, aturan itu berdasarkan ilmu pengetahuan kuno. Ada beberapa studi yang menunjukkan jaga jarak 2m merujuk pada temuan dari 1800-an.
Dilansir dari The Independent, sekelompok ilmuwan Inggris mengatakan jarak seharusnya tidak menjadi fokus upaya membatasi penyebaran virus. Menurut mereka, sistem ukuran jarak lebih baik diganti dengan rekomendasi bertingkat.
Dimuat dalam British Medical Journal (BMJ), mereka mengatakan protokol yang lebih fleksibel akan memungkinkan masyarakat kembali ke kondisi normal terkait aspek sosial dan ekonomi.
"Aturan saat ini tentang jarak fisik yang aman didasarkan pada sains yang sudah ketinggalan zaman," tulis salah satu peneliti Nicholas Jones dari Oxford University's Nuffield Department of Primary Care.
Bukti menunjukkan Sars-CoV-2 dapat menyebar lebih dari dua meter melalui aktivitas lain seperti batuk dan berteriak.
"Distribusi partikel virus dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk aliran udara," tambahnya.
Sebaliknya, mereka menyarankan agar pemerintah mendasarkan protokol kesehatan pada beberapa faktor pemengaruh risiko, Seperti jenis aktivitas, pengaturan dalam ruangan versus luar ruangan, tingkat ventilasi, dan jenis masker yang dikenakan.
Durasi paparan, tingkat kerentanan terhadap infeksi, dan tingkat sebaran juga harus dipertimbangkan.
"Aturan tentang jarak harus mencerminkan beberapa faktor yang memengaruhi risiko, termasuk ventilasi, kepadatan hunian, dan durasi paparan," tambah para peneliti.
Para ilmuwan mengungkap penelitian yang digunakan untuk membenarkan jarak 2m pertama kali diterbitkan pada 1897. Pada 1940-an, ada penelitian yang mengkaji asumsi dasar ilmiah terkait aturan satu hingga dua meter dalam mencegah penyebaran virus corona.
Studi lebih baru menemukan dalam keadaan tertentu, droplet dari bersin atau batuk yang kuat dapat menyebar hingga delapan meter. Padahal jarak itu hanya didasarkan pada ukuran droplet tanpa memperhitungkan udara yang dihembuskan.
Oleh karena itu, para peneliti menyarankan kebijakan covid-19 harus mengindahkan kerumitan cara kerja penularan virus. Tidak hanya penjarakan fisik, faktor lain juga wajib diperhatikan, seperti manajemen kebersihan, manajemen ruang dan udara, dan alat pelindung diri. (The Independent/M-2)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved