Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PAKAR Biologi Molekuler dari University of California, San Diego (UCSD), Amerika Serikat, Stephen Mayfield mengatakan limbah sepatu dan sandal jepit turut menyumbang 25 persen sampah plastik di laut, terutama di beberapa pulau di Samudra Hindia. Penumpukan itu tentu menjadi bahaya yang mengancam laut berikut biota di dalamnya.
Dalam 50 tahun terakhir, manusia telah menghasilkan lebih dari 6 miliar ton sampah plastik. Dari jumlah itu, hanya sekitar 9 persen yang didaur ulang, sementara 12 persennya dibakar, dan sebanyak 79 persen menumpuk di tempat pembuangan sampah akhir maupun tanah serta lautan.
Berangkat dari kenyataan tersebut, Mayfield kemudian melakukan serangkaian eksperimen hingga akhirnya berhasil menciptakan sandal jepit yang mudah terurai (biodegradable) dari alga. Alas kaki itu lebih tepatnya terbuat dari busa poliureran jenis baru yang diyakini dapat menggantikan bahan sandal jepit sebelumnya yakni plastik fleksibel.
Menurut Mayfield, selama ini sandal jepit biasa digunakan dalam waktu singkat dan dibuang setelah beberapa kali penggunaan karena bahannya yang tipis. Setelah dibuang, sandal jepit membutuhkan waktu ratusan tahun untuk membusuk termasuk di lautan.
Akan tetapi, dengan bahan yang ia kembangkan ini, sandal jepit dipercaya mampu terurai menjadi kompos dan tanah dalam waktu yang relatif singkat yakni 16 minggu. Menyoal produk, menurutnya harus ada korelasi yang sebanding dengan umur bahan.
"Kita tidak membutuhkan bahan yang bertahan selama 500 tahun pada produk yang hanya akan digunakan dalam satu atau dua tahun," tuturnya, seperti dilansir Dailymail.
Mayfield mengatakan bahan yang ia kembangkan ini sekarang telah memenuhi standar atau persyaratan komersial untuk alas kaki. Tak hanya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sandal jepit, busa poliureran buatannya juga diyakini dapat menjadi bahan pembuatan sol sepatu bagian tengah.
"Setelah ratusan formulasi, kami akhirnya mencapai satu titik yang memenuhi spesifikasi komersial," pungkasnya. (M-1)
Selama tiga bulan, berbekal ilmu dari Youtube dan jurnal, ia melakukan riset untuk membuat kulit menggunakan bakteri sisa fermentasi kombukha.
Pemilik kebun kopi yakin produksi kopi akan baik jika lingkungan pun terjaga dan tak tercemar oleh limbah.
Pengunjung kapal juga dapat melihat contoh dan sampel objek daur ulang yang diperoleh melalui penggunaan mesin berteknologi rendah oleh Plastic Odyssey.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
KEJAHATAN lingkungan berupa pencemaran air tanah dan sungai yang diduga oleh limbah industri dan masyarakat di wilayah Bekasi Raya yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi terus terjadi.
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta diminta memanfaatkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) untuk menyosialisasikan Perda agar mudah terjangkau masyarakat.
Warga pesisir Pantai Pangandaran kembali menggelar tradisi Hajat Laut, sebuah ritual syukur tahunan yang meriah, dengan acara larung sesaji ke tengah laut
Putu berharap kehadiran kapal OceanX ini dapat membantu memperkenalkan kekayaan laut Indonesia kepada dunia
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
OAKWOOD Suites Kuningan Jakarta bersama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta menggelar aksi penanaman 2.000 mangrove dan pembersihan laut di pesisir Jakarta.
MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri Batam, pada hari Rabu, tanggal 10 Juli 2024 telah memutus perkara pencemaran Laut Natuna Utara Perairan Indonesia dengan terdakwa Mahmoud Mohamed Abdelaziz
Kolaborasi OceanX dengan Tanoto Foundation akan melibatkan sejumlah pengajar dan pelajar dalam pendidikan sektor kelautan yang berkualitas dan mudah diakses secara luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved