Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Sembilan garis pantai di kawasan Mediterania diidentifikasi sebagai tempat yang paling tercemar sampah plastik di dunia. Termasuk sejumlah kawasan wisata di Barcelona, Marseilles, dan Tel-Aviv, serta pesisir Venesia dekat sungai Po, Italia.
Data itu diungkapkan laporan World Wide Fund for Nature (WWF). Sebagaimana dilansir BBC, mereka mengatakan semua negara di kawasan Mediterania memiliki kinerja sangat buruk dalam mengelola kontaminasi plastik. Sekitar 570ribu ton sampah plastik masuk ke laut per tahun, atau setara dengan 33.800 botol plastik per menit.
Mengaacu pada kondisi itu, WWF meminta pemerintah di kawasan yang tercemar, serta pemangku kepentingan Uni Eropa mengurangi produksi plastik secara drastis, sekaligus meningkatkan daur ulang. "Semua negara Mediterania masih gagal mengumpulkan limbah mereka. Produksi plastik terlalu murah sementara pengelolaan limbah dan biaya polusi ditanggung masyarakat dan alam," kata Direktur WWF Kawasan Laut Mediterania, Giuseppe Di Carlo.
Guna mengurangi limbah plastik, Carlo menyarankan perombakan rantai suplai mereka. Cara itu diyakini Carlo menjadi satu-satunya cara mengeluarkan plastik dari Laut Mediterania. Dalam laporan itu, WWF juga mengatakan garis pantai Kilikia di Turki Tenggara menjadi kawasan yang tercemar di pesisir Mediterania.
Bila dirata-rata, setiap kilometer kawasan pesisir Kilikia menghasilkan 31,3 kg sampah plastik. Diikuti oleh Barcelona (26,1 kg), Tel Aviv (21,0 kg), Sungai Po (18,2 kg), Valencia (12,9 kg), Alexandria (12,7 kg), Aljir (12,2 kg), dan Teluk Marseille( 9,4 kg), serta Izmir (7,2 kg).
Berdasarkan pengamatan WWF kondisi itu dipicu tingginya tingkat konsumsi plastik penduduk setempat dan wisatawan. Di samping itu buruknya sistem pengumpulan limbah oleh pemerintah adalah penyebab utama persoalan sampah plastik di beberapa negara Mediterania.
Italia, misalnya, menjadi negara dengan tingkat konsumsi air kemasan botol plastik terbesar di dunia. Diperkirakan mencapia 178 liter per orang setiap tahun. Padahal polusi plastik di laut membebani sektor pariwisata, perikanan, dan maritim dengan biaya US$722juta (sekitar Rp10.347Triliun) per tahun.
Laut Mediterania hanya mewakili kurang dari 1% dari wilayah laut di dunia. Namun keberadaannya penting bila dilihat dari aspek ekonomu dan ekologis.
Laut Mediterania memiliki sekitar 4% - 18% spesies laut di dunia. Pada 2015, sejumlah peneliti asal Spanyol memperingatkan plastik di Mediterania mengancam spesies didalamnya. Sampah plastik banyak ditemukan di perut ikan, burung, kura-kura, dan paus, bahkan serpihan plastik super kecil (mikroplastik) ditemukan dalam tiram dan kerang. Peneliti dari Universitas Cadiz, Spanyol, Andres Cozar mengatakan, Mediterania adalah "Zona Akumulasi Besar Sampah Plastik". (M-3)
Baca juga : Manusia Pemakan Kartu Kredit
Astra Runners merupakan inisiator dari gelaran Astra Half Marathon. Ini merupakan kali ke-11.
Dosen IPB University, Hirmas Fuady Putra menjelaskan ormas yang memutuskan menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) harus mengutamakan lingkungan dalam pengoperasian tambang.
Penanaman pohon sebagai bagian dari dukungan program sejuta pohon dilakukan Persatuan Perusahaan Realesat Indonesia (REI) di kawasan Rumah Sakit Bandar Negara Husana,
Ada tiga fungsi utama mangrove yakni, fungsi jasa, ekologi, dan fisik.
RIBUAN pohon di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) rusak diakibatkan pemasangan atribut seperti spanduk, banner, baliho serta iklan dengan cara dipaku ke batang pohon.
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, telah menunjukkan komitmen kuat terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved