Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAICHING: Tenun Nusa Tenggara Timur (NTT) dikemas menjadi menarik di tangan kedua desainer ini.
KAIN tenun selalu terkesan tebal, berat, dan berwarna gelap. Kesan itu ingin disampaikan Musa Widyatmodjo dalam rancangannya yang ditampilkan pada Indonesia Fashion Week 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (20/4). Rancangan yang ringan dan mengikuti gerakan model yang menari memberikan kesan berbeda dari tenun.
Guna menunjukkan kesan itu, model yang biasanya berjalan lurus dengan mimik datar, kini berekspresi dengan melemaskan tubuh, meliuk-liukkan tangan, dan menjinjitkan kaki layaknya penari balet. Sesuai dengan tema koleksi, yaitu Ballet of the east.
"Koleksi ini merupakan harmonisasi antara budaya Timur dalam karakter tenun yang kuat dan tebal dengan budaya Barat yang lembut dan gemulai," kata Musa, seusai pergelaran busananya.
Dalam 14 busana yang ditampilkan itu, Musa mengeluarkan busana yang identik dengan kostum balet, yakni memiliki bawahan rok tutu yang dibuat dari bahan tulle tipis. Rok itu dibuat Musa lebih mekar dengan kain tulle yang bertumpuk beberapa warna dan dibuat bergelombang. Sementara itu, bagian atasnya menggunakan kain tenun bermotif dengan warna senada, tetapi dalam beberapa siluet seperti gaun midi dengan v-neck atau dress dengan spaghetti strap di bagian bahu hingga blazer dengan tambahan tulle di bagian ujung lengan.
Untuk mempercantik busananya, Musa menambahkan sulaman, bordir, jelujur, manik, bebatuan, hingga logam.
Lain lagi pada stocking. Musa lebih banyak memilih bahan tulle untuk pelengkap penampilan busananya yang ditampilkan menyerupai celana 3/4 di bawah rok tutunya ataupun sebagai sarung tangan yag dihiasai dengan manik.
Tak hanya busana dengan rok tutu, Mussa pun menampilkan dress midi dengan pita besar pada pundak dan setelan celana yang maih mengusung motif tenun Nusa Tenggara Timur yang kuat. "Tenun ikat bisa dikemas ringan, bisa dipakai anak muda, keseharian yang dapat dipadu padan dengan celana jeans atau t-shirt," lanjut Musa.
Defrico Audy
Di panggung yang sama, Defrico Audy juga menampilkan koleksinya sebanyak 14 desain yang bertajuk Neo Ethnic Urban. Sesuai namanya, desainer lulusan Lasalle Colage Singapore itu membawa motif tenun etnik Nusa Tenggara Timur bergaya kaum urban dengan siluet yang kekinian.
Yang membedakan busananya dengan yang lain, yakni keseluruhan model yang memakai kaca helm dan cermin. "Saya mengemas tenunnya tidak biasa, tapi lebih urban dengan siluet cutting kekinian," kata Audy.
Ia kemudian membuatnya dengan dengan beragam tampilan, seperti crop jacket, gaun asimetris, hingga jumpsuit yang ditambah outer pendek. Beberapa gaunnya pun tampak mewah dan glamor dengan pundak melebar, penggunaan benang emas, hingga tambahan kain tulle yang membuat anggun. "Ciri lain urban adalah cuttingan-nya membuat penampilan tampak pintar," lanjut Audy.
Dari segi motif, Audy mengaku tak berbuat banyak, ia tak mau mengubahnya, ia hanya menambahkan beberapa payet untuk mempercantik dan mempertegas kain. "Nenek moyang kita memiliki seni tinggi. Berhubung kain tenunnya sudah kaya akan motif sehingga detailnya pun sangat minimalis, yaitu payet bambu untuk mempertegas motif kain," ujarnya.
Sementara itu, tampilan sederhana nan simpel dibuat Handy Hartono, yang mengerjakan ready to wear untuk pemakaian sehari-hari.
Terdapat 14 look bertajuk Tenun NTT for the World yang memang terdiri atas crop jaket dan celana palazo yang tengah tren belakangan ini.
Warna-warna pada motif kainnya pun beragam sehingga menonjolkan kesan sederhana yang kuat. "Dengan potongan sederhana tentu membuat anak muda ingin memakainya di beragam acara," tutup Handy. (M-3)
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Ketika akan merancang undangan pernikahan, coba tentukan tema terlebih dulu. Pasalnya, banyak sekali tema undangan yang unik dan menarik.
B Brand lokal Indonesia banyak yang memproduksi pakaian anak untuk perempuan dan laki-laki. Desain dan warnanya pun tak kalah bagus dari brand ternama dari luar negeri
Desain minimalis menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas dengan penggunaan ruang yang efisien dan pencahayaan alami, serta adopsi bahan ramah lingkungan.
Sebelumnya, pameran berjudul 'More or Less' digelar di Tokyo, Jepang, pada 17-26 Mei lalu.
Sandiaga Uno mendukung kegiatan tersebut dan berharap bisa ikut berkontribusi dalam memenuhi target ekspor produk dan jasa sebesar USD 28 miliar.
Pemerintah diminta lebih fokus melindungi industri kain nasional Indonesia seperti batik, tenun, sulam, songket, dan karawo dari serbuan kain tekstil bermotif kain tradisional Indonesia.
JENAMA tas asal Indonesia, Ende, mengumumkan partisipasinya dalam New York Fashion Week 2024. Fashion show bergengsi ini akan berlangsung pada 10 Februari 2024.
Dalam upayanya melestarikan kain Sasirangan, Sandi mendirikan Kantan Sasirangan, industri kecil menengah (IKM) yang bergerak di bidang produksi kain Sasirangan
Setiba di Museum, Ganjar disambut Tarian Tortor Sombah. Tarian ini merupakan penghormatan untuk raja, tamu dan kerabat dekat oleh masyarakat Batak Simalungun.
Rania Maheswari Yamin merupakan konten kreator di media sosial yang juga merupakan cicit dari pahlawan Indonesia, Mohammad Yamin mengaku bangga memakai kain dan kebaya.
"Tenun alam tidak bisa dicuci di mesin cuci dan hanya dicuci dengan air dingin. Biasanya pakai sampo atau sabun bisa."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved