Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DUNIA arsitektur terus berkembang, mengikuti perubahan zaman dan kebutuhan manusia.
Di tahun 2024 ini, dua tren utama menonjol, yaitu minimalis dan keberlanjutan. Kedua tren ini tidak hanya mencerminkan evolusi desain tetapi juga upaya untuk mengharmoniskan estetika dengan tanggung jawab lingkungan.
Desain minimalis berfokus pada kesederhanaan dan fungsionalitas, mengutamakan penggunaan ruang yang efisien dan pencahayaan alami. Ruang terbuka dan palet warna netral menjadi elemen penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang. Selain itu, tren ini juga mengadopsi bahan yang ramah lingkungan dan hemat energi, menjadikannya pilihan populer untuk hunian modern.
Baca juga : Atelier Riri Bawa Pengalaman dari Jepang ke Jakarta
Riri Yakub, Arsitek Prinsipal di Atelier Riri, menjelaskan, "Desain arsitektur ini sering kali minim detail tetapi kadang sangat maksimalis, mempertimbangkan aspek lingkungan dan ekonomi, serta berada di antara konsep yang hitam-putih atau tenang-teriak."
Pernyataan ini menunjukkan bagaimana minimalis tidak hanya bertujuan menyederhanakan desain tetapi juga menyeimbangkan antara fungsionalitas dan estetika.
Tren keberlanjutan muncul sebagai respons terhadap kesadaran global tentang pentingnya kelestarian lingkungan. Desain berkelanjutan berfokus pada penggunaan material ramah lingkungan, penghematan energi, dan pengelolaan limbah yang baik. Beberapa elemen kunci dari desain berkelanjutan meliputi:
Baca juga : Menparekraf Kunjungi Rumah dalam Pusat Perbelanjaan milik Arief Muhammad
Integrasi panel surya dan sistem energi terbarukan lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya konvensional.
Sistem pengolahan air hujan dan teknologi penghemat air untuk mengurangi konsumsi air.
Menciptakan ruang yang selaras dengan alam melalui ventilasi alami dan taman atap untuk mengurangi panas perkotaan dan meningkatkan kualitas udara.
Baca juga : Sinar Mas Land Sabet Empat Penghargaan Asia Pacific Property Awards 2024
Riri menambahkan, "Mengimbangi arsitektur lokal dengan budaya dan kearifan lokal, menggunakan material dan teknik yang relevan dengan iklim tropis."
Ini menegaskan pentingnya mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dengan konteks lokal, memastikan desain yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal.
Kedua tren ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk:
Baca juga : Living World Buka Gerai di Kota Wisata Cibubur
Desain minimalis dan ramah lingkungan digunakan untuk menciptakan hunian yang nyaman, hemat energi, dan selaras dengan alam.
Sekolah, kantor, dan gedung publik lainnya dirancang dengan prinsip minimalis dan keberlanjutan untuk menciptakan ruang yang efisien, sehat, dan inspiratif.
Penggunaan furnitur minimalis, material ramah lingkungan, dan dekorasi yang menonjolkan elemen alam menjadi tren dalam desain interior.
Tren ini membawa berbagai manfaat signifikan, termasuk:
Mengurangi emisi karbon, menghemat sumber daya alam, dan menciptakan ruang yang lebih sehat bagi penghuninya.
Memperbaiki kenyamanan, keamanan, dan kesehatan mental penghuni.
Menghemat biaya energi dan perawatan bangunan.
Dengan terus mengadopsi dan mengembangkan ide-ide inovatif, arsitektur tidak hanya akan memberikan solusi estetis dan fungsional tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai hasilnya, desain arsitektur masa depan akan semakin berfokus pada menciptakan ruang yang harmonis antara manusia, lingkungan, dan budaya. (Z-3)
Sebanyak 60% lulusan bekerja sesuai dengan profesi mereka di bidang arsitektur dan 25% mampu membuka bidang usaha secara mandiri di bidang arsitektur.
Selain pameran, ARCH:ID 2025 juga menyelenggarakan konferensi internasional yang akan mengundang sejumlah ahli dan profesional industri arsitektur dan konstruksi.
Sebelumnya, pameran berjudul 'More or Less' digelar di Tokyo, Jepang, pada 17-26 Mei lalu.
Kain-kain yang digantung pada kayu tidak hanya menciptakan intervensi spasial di kedai kopi, tapi juga meningkatkan suasana ruang di pameran
Sandiaga Uno mendukung kegiatan tersebut dan berharap bisa ikut berkontribusi dalam memenuhi target ekspor produk dan jasa sebesar USD 28 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved