Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DALAM satu dekade terakhir, negara-negara di seluruh dunia sedang menggencarkan upaya untuk mengurangi emisi karbon dan mencegah fenomena perubahan iklim.
Walaupun Perjanjian Paris menargetkan untuk mencegah kenaikan suhu hingga 2 derajat Celsius, sebuah studi menunjukkan bahwa pada 2035, dunia akan melewati titik kritis, dimana setelah itu, semua upaya untuk mengatasi perubahan iklim tidak akan cukup untuk mencegah kenaikan temperatur 2 derajat.
Untuk mencegah hal tersebut, transisi ke penggunaan sumber energi bersih harus meningkat minimal 2% setiap tahunnya. Jika tidak, kenaikan suhu tersebut bisa membawa bencana yang lebih besar, mulai dari heatwave (gelombang panas), kekeringan, kebakaran hutan, dan cuaca ekstrem.
Baca juga : Presiden Ajak Mahasiswa Sosialisasikan Pengurangan Polusi Udara
Indonesia sendiri telah menetapkan target pengurangan emisi karbon sebesar 32% pada tahun 2030 dan penerapan Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
Demi mencapai tujuan tersebut, pemerintah berupaya mengakselerasi penggunaan sumber daya terbarukan dan mendorong pelaku bisnis untuk ikut mengurangi emisi karbon dari proses produksi.
Baca juga : Perlu Percepatan dalam Menghadapi Krisis Iklim
Membantu pelaku bisnis dalam transisi itu, startup TruClimate menawarkan solusi enterprise untuk pelaporan dan pengurangan emisi melalui TruCount dan TruCarbon.
Dengan TruCount, pelaku bisnis bisa memonitor emisi Gas Rumah Kaca (GRK), mendapatkan laporan inventarisasi GRK otomatis yang siap diaudit, serta mendapatkan saran pengurangan emisi berdasarkan data. Di sisi lain, TruCarbon memfasilitasi pendanaan dan pengembangan proyek karbon berkualitas tinggi.
“TruClimate membantu para pelaku bisnis untuk bertransisi ke pengurangan emisi. Pertama-tama, kami membantu menghitung dan memonitor emisi melalui TruCount. Setelah mendapatkan data tersebut, pelaku bisnis pun bisa berpartisipasi dalam proyek karbon melalui TruCarbon, yang akan mempercepat transisi perusahaan ke Net Zero Emissions. Perpaduan solusi inilah yang membuat TruClimate mitra komprehensif bagi semua pelaku bisnis yang ingin berkontribusi memperbaiki perubahan iklim,” kata Debby Reynata, Co-Founder dan CEO TruClimate.
Didirikan pada Desember 2022 oleh Debby dan co-founder Jeffrey Dharmawan (kini menjabat sebagai CTO), TruClimate berpartisipasi dalam program residensi “Day Zero” dari perusahaan modal ventura global, Antler.
Program Antler itu dirancang untuk mendukung perjalanan founder sejak tahap awal, mulai dari mempertemukan para founder dengan co-founder potensial, memberikan pendanaan pre-seed, menghadirkan mentor berupa entrepreneur berpengalaman, hingga membuka akses ke jaringan kemitraan dan penasehat global.
Dalam waktu kurang dari setahun, kini TruClimate telah dipercaya oleh 15 klien sebagai mitra pengurangan emisi karbon, mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, BAPPENAS, Sambu Group, Merdeka Copper Gold, hingga DCI Indonesia. Kedepannya, tim TruClimate akan berfokus untuk menggencarkan sosialisasi TruCount ke kalangan bisnis B2B yang lebih luas.
Melanjutkan misi untuk memberdayakan startup terkemuka seperti TruClimate, Antler mengundang para founder di Indonesia untuk mengikuti pendaftaran gelombang baru program pada Oktober 2023.
Kesempatan ini merupakan bagian dari inisiatif Antler untuk membina para founder dalam program 10 minggu yang intensif. (Z-5)
Aktivitas merger dan akuisisi (M&A) diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan pada 2024. Hal ini sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi global.
Pemberian izin penambahan perlakuan tertentu ini diharapkan dapat dimanfaatkan para perusahan untuk mendukung kegiatan industrinya.
PRESIDEN Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat, mengatakan angka PHK yang terjadi tiga kali lipat lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan, yakni 80 ribu orang.
Berkat kinerja yang apik di sepanjang 2023, BRI Insurance meraih pengahargaan dengan kategori General Insurance Market Leaders 2024 di acara Market Leaders Awards 2024.
Kepercayaan terus menjadi elemen kunci yang menentukan tempat kerja yang baik.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data terbaru Indeks Bisnis UMKM untuk Triwulan II 2024 pada Kamis (1/8).
Tingginya minat pelaku usaha terhadap properti komersial atau ruko di wilayah strategis menjadi daya tarik utama
PRESIDEN Joko Widodo mengumpulkan para menteri untuk membahas satgas sawit terkait dengan kebun sawit ilegal. Presiden memberi waktu satu bulan agar masalah ini tuntas.
UMKM sangat memiliki peran penting dalam perekonomian negara Indonesia.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) tingkatkan kapastias usaha pelaku usaha mikro melalui program pengembangan kapasitas e-Learning yang menjadi bagian dari Program Mikro Mandiri.
MIND ID menegaskan komitmennya untuk memperkuat dampak ekonomi positif dengan melibatkan pelaku usaha lokal dalam rantai pasok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved