Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERTUMBUHAN kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat. Sebagai salah satu penyedia pengisian daya kendaraan listrik terbaru, Casion ingin memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air. Salah satunya dengan meluncurkan sebuah aplikasi digital, Cas-ion.
Aplikasi Cas-ion ini diluncurkan untuk membantu para pengguna kendaraan listrik menemukan titik pengisian daya pada stasiun pengisian daya atau SPKLU terdekat.
Tidak hanya memudahkan pengguna menemukan lokasi stasiun pengisian daya terdekat, mereka juga memonitor langsung status pengisian dari genggaman smartphone maupun tablet pengguna.
Baca juga : Tiga Purnawirawan Jenderal Jadi Komisaris Perusahaan Tangkas Motor Listrik
CEO Casion Kevin Pudjiadi berharap Aplikasi Cas-ion dapat menjadi aplikasi terbaik yang dapat digunakan oleh para pengguna, baik pengemudi maupun pemilik kendaraan listrik.
"Pertumbuhan EV di Indonesia sangatlah pesat. Sehingga, aplikasi Cas-ion sendiri dirancang untuk mempermudah masyarakat Indonesia melakukan pengisian EV mereka. Dengan fitur yang lengkap dan mudah dipakai serta metode pembayaran yang transparan, aplikasi Cas-ion diharapkan menjadi solusi dari tepat mengatasi kesulitan masyarakat dalam mengakses charging station” ucapnya.
Baca juga : Menhub: Transportasi Jadi Fokus Program Transisi Penggunaan Energi Terbarukan
Humas Komunitas Wuling AirEV Indonesia (WEVI) Jasmine Andini mengatakan, hadirnya aplikasi Cas-ion dapat mempermudah mobilitas para pengguna kendaraan listrik.
“Kami sangat berterima kasih kepada Casion yang memberikan kami solusi terbaik lewat aplikasi Cas-ion. Fitur-fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini akan membantu kami para pemilik dan pengemudi EV. Kami tidak perlu khawatir lagi kesulitan cas mobil,” pandangnya.
"Kami sangat antusias dengan hadirnya Charging Station baru, menambah stakeholder dari ekosistem yang sudah ada. Fitur yang ada pada aplikasi sangat memudahkan kami para pengguna EV, untuk road mapping, sehingga perjalanan kami dapat terencana dengan baik" jelas Jasmine.
Untuk memberikan kenyamanan para pengguna, aplikasi Cas-ion bekerja sama dengan Midtrans menghadirkan sistem pembayaran nontunai yang praktis dan terlengkap.
Para pengguna aplikasi Cas-ion dapat menikmati beragam metode pembayaran populer seperti GoPay, ShopeePay, Bank Virtual Account dan lain-lain.
Selain itu, dengan sistem CAS Points, para pengguna aplikasi Cas-ion dapat menikmati sistem refund otomatis yang sangat transparan terhadap penggunaan saldonya. Sehingga, memberikan kenyamanan tersendiri bagi para pengguna EV yang memiliki aplikasi ini.
“Kami di Midtrans, selaku partner payment gateway untuk aplikasi Cas-ion, berharap hadirnya aplikasi ini akan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran usai mengisi daya kendaraan listrik. Kami menyediakan beragam metode pembayaran cashless dengan fitur CAS Points, sehingga masyarakat bisa dengan leluasa memilih jenis pembayaran yang mereka inginkan tanpa ada batasan apapun.“ tambah Budi Gandasoebrata, COO dari Midtrans.
Aplikasi Cas-ion dapat digunakan pada berbagai perangkat smartphone maupun tablet berbasis Android dan IOS. (Z-5)
Saat ini regulasi dari pemerintah masih lebih ke arah kendaraan listrik berbasis baterai dengan segala kemudahan yang diberikan.
Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon, melalui beragam cara. Salah satu opsi yang diyakini paling berpengaruh, yakni memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Suzuki sedang mengembangkan beragam solusi karbon netral yang unik untuk industri otomotif global.
Penandatanganan kerja sama adalah bagian dari rencana kerjasama untuk penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik di Indonesia.
Sektor otomotif yang terkait kendaraan listrik (EV) mendominasi penjualan sekitar 70 persen dari keseluruhan transaksi lahan pada semester pertama tahun 2024.
Infrastruktur yang memadai sangat krusial untuk kendaraan listrik karena mendukung adopsi dan operasionalnya secara efektif.
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
Dengan kemampuan ultra-fast charging, SPKLU ini mampu menampung berbagai jenis kendaraan listrik, mulai dari mobil listrik, bus komersial listrik, hingga truk listrik.
Fasilitas charging spot akan dibangun di berbagai lokasi strategis untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan kendaraan elektrifikasi.
PT PLN telah menyiagakan 1.470 SPKLU di 1.028 lokasi di seluruh Indonesia untuk mendukung arus mudik dan balik selama libur Idul Adha 1445 H.
SPKLU yang ada sudah siap mendukung perayaan Idul Adha 1445 H dan libur sekolah.
Kendaraan listrik menjadi salah satu solusi dari penurunan emisi karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved