Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PLATFORM e-commerce menjadi andalan masyarakat untuk berbelanja saat pembatasan aktivitas akibat pandemj Covid-19. Di sisi lain, platform tersebut juga membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan pasar yang lebih luas atas produknya.
Pemasaran lewat e-commerce pun semakin sering dilakukan pelaku UMKM. Ketua Divisi Kemitraan SIberkreasi Oktora Irahadi membagikan tips mengoptimalkan pemasaran lewat e-commerce. Pertama, pastikan sudah membuat toko online.
"Kedua, tentukan target pasar Anda. Ketiga, gunakan kampanye yang terstruktur. Terakhir, Selalu lakukan evaluasi," paparnya dalam webinar bertajuk Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Berbasis E-commerce Ads yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Wakil Ketua, Umum Siberkreasi Mira Sahid menyebutkan, ada 3 etika dasar dalam melakukan pemasaran berbasis e-commerce ads. Pertama, hindari membuat berita atau informasi hoax.
"Kedua, jangan membuat konten yang melanggar UU ITE. Ketiga, tidak boleh melakukan plagiasi," ujar Mira Sahid.
Komite Edukasi Mafindo Julita Hazelina melengkapi pembahasan mengenai konsep pemasaran berbasis e-commerce ads ditinjau dari perspektif pilar aman digital.
Baca juga : Maksimalkan Instagram untuk Pemasaran Digital, Begini Caranya
Menurutnya, ada 3 tips aman dan nyaman melakukan pemasaran berbasis e-commerce ads. Pertama, pantau situs untuk menentukan kesehatan layanan dan identifikasi berbagai anomali. Kedua, amankan admin panel dan server serta gunakan password yang kuat dan ganti password secara berkala.
"Terakhir, edukasi tim kerja e-commerce untuk tidak sembarangan men-download file, mengklik link atau mengakses website dan juga berhati hati saat memakai wifi publik, ” papar Julita Hazelina.
Webinar itu merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo pada 2021 untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.
Berdasarkan survei Nasional Kemenenkominfo dan Katadata pada 2021, tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 5 atau masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.
Program Cakap Digital yang fokus pada 4 pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital pun diluncurkan dan menargetkan peringkat literasi divital Indonesia meningkat.
"Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate. (RO/OL-7)
Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menekankan peran strategis perpustakaan masjid dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan.
Kini banyak pekerjaan yang sudah menggunakan teknologi digital, sehingga perlu bagi masyarakat untuk mengikuti perkembangan digital.
Digitalisasi transaksi itu baik dan sangat memudahkan. Karena efisien dan justru bisa memudahkan para pelaku usaha maupun pembeli.
Literasi digital menjadi penting diterapkan oleh semua orang untuk masuk dalam dunia kerja.
Kurangnya literasi digital, dukungan struktural yang kurang memadai, serta terbatasnya akses kredit jadi tantangan para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.
PENINGKATAN literasi digital masyarakat dan pemerintah harus mendapat perhatian serius dalam upaya beradaptasi menghadapi sejumlah tantangan seiring perkembangan zaman.
Bantuan modal usaha untuk perempuan pelaku UMKM menjadi bentuk dukungan agar mereka lebih optimal dalam mengembangkan usaha.
Pasar utama Batik Luhur Adiputra ialah para generasi muda, pekerja muda, khususnya laki-laki yang menyukai atau membutuhkan batik untuk keperluan fesyen mereka.
Mandala Finance bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) mengimplementasikan program pelatihan dan pendampingan bisnis bertajuk Digital Entrepreneur Empowerment Program (DEEP)
Selain bisa menunjang strategi pemasaran, empat pilar literasi digital juga diperlukan untuk masyarakat bisa lebih waspada terkait pemberitaan hoax.
Kualitas kain sarungnya yang nyaman dipakai dan tidak licin serta didukung desain yang menarik, banyak masyarakat lokal yang akhirnya jatuh hati pada produknya.
Jangan remehkan peran strategi pemasaran dalam kesuksesan bisnis. Pastikan untuk terus mengembangkan dan menyempurnakannya sesuai dengan perkembangan pasar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved