Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PASCACOVID-19, arah tren pertumbuhan ekonomi global dan domestik menjadi perhatian yang sangat besar. Berikut lima hal yang harus diwaspadai pebisnis.
MEMASUKI semester II-2023, meski berperfoma baik, ekonomi Indonesia dibayang-bayangi oleh awan mendung gejolak perekonomian global.
Ukuran inflasi Amerika Serikat (AS) yang paling diawasi ketat oleh Federal Reserve menurun tajam pada Mei. Angka resmi itu, Jumat (30/6).
Tren kenaikan suku bunga masih akan berlanjut seiring kebijakan bank sentral seluruh dunia yang belum berhasil menjinakkan inflasi.
Tetap ada risiko terkait dengan potensi resesi karena The Fed masih akan terus menaikkan tingkat suku bunga.
Seorang pejabat senior The Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, mengatakan, Kamis (22/6), bahwa penaikan suku bunga tambahan diperlukan untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
EKONOM Bank Mandiri Faisal Rachman masih mengharapkan Bank Indonesia (BI) untuk menahan BI 7-day reverse repo rate (BI7DRRR) di 5,75% di sepanjang semester II-2023.
Bank Indonesia mengubah pandangannya terhadap arah kebijakan bank sentral AS The Fed pada tingkat suku bunga AS atau Fed Fund Rate.
DATA inflasi Amerika Serikat (AS) untuk bulan Mei tercatat melandai. Inflasi AS, secara antar bulan (mtm) turun dari 0,4% menjadi 0,1%. Lebih rendah daripada proyeksi para analis.
Inflasi di Amerika Serikat mendingin selama 11 bulan berturut-turut secara tahunan di Mei. Ini sebagai tanda yang menggembirakan bagi para pembuat kebijakan.
PANDANGAN terhadap pasar obligasi membaik seiring dengan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan potensi kebijakan Fed Fund Rate yang lebih akomodatif.
DOLAR Amerika Serikat (AS) berkubang di dekat level terendah satu minggu versus mata uang utama lainnya di awal sesi Asia pada Jumat (2/6) pagi.
SAHAM Asia menguat pada awal perdagangan Jumat (2/6), karena kemajuan RUU untuk menaikkan plafon utang AS dan naiknya harapan The Fed akan pertahankan suku bunga.
Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan sejauh ini memang rupiah dalam tren tertekan, tapi nampaknya ini akan sementara.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengatakan, persepsi dunia terhadap perekonomian Indonesia cukup baik, dikonfirmasi indeks credit default swap (CDS) yang stabil.
Meski pandemi telah berubah menjadi endemi, faktanya dunia belum baik-baik saja.
INFLASI Amerika Serikat kembali turun secara tahunan (yoy) dari 5% menjadi 4,9%, namun secara bulanan (mom) naik dari 0,1% menjadi 0,4%.
KENAIKAN plafon utang yang terjadi di Amerika juga dialami Tiongkok. Rasio utang ekonomi Tiongkok saat ini mencapai rekor tertinggi pada kuartal I-2023.
Keputusan The Fed untuk kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,25% menimbulkan sejumlah kekhawatiran.
IHSG dibuka menurun tipis sebesar 0,14 poin atau 0,002 % ke posisi 6.787,49
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved