Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menolak untuk mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga berturut-turut karena bank sentral terus berjuang melawan inflasi.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,41 persen menjadi 102,9122 pada akhir perdagangan.
Pada panel bank sentral yang diselenggarakan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada Rabu (28/6), Powell mengatakan bahwa pengaturan kebijakan saat ini mungkin tidak cukup restriktif.
"Kami yakin akan ada lebih banyak pembatasan yang akan datang. Apa yang sebenarnya mendorongnya... adalah pasar tenaga kerja yang sangat kuat," kata Powell.
Selain itu, Powell juga mengatakan dia tidak melihat inflasi turun ke target 2,0 % The Fed hingga 2025.
Menurut alat CME FedWatch, pasar melihat peluang kenaikan suku bunga lebih dari 80 % bulan depan, yang juga dilihat sebagai kenaikan suku bunga terakhir.
Georgette Boele, peneliti keberlanjutan ekonom senior di ABN AMRO, mencatat bahwa perkiraan suku bunga banknya kira-kira sejalan dengan ekspektasi pasar, yang dapat mendukung hasil nominal dan riil AS serta dolar AS.
"Sebelumnya, kami tidak memiliki pandangan penurunan suku bunga yang agresif dalam waktu dekat, tetapi kami memperkirakan siklus pelonggaran akan dimulai pada akhir tahun ini," kata Boele.
"Kami tidak lagi memiliki penurunan suku bunga untuk The Fed tahun ini dan lebih sedikit penurunan suku bunga total pada 2023-2024. Ini positif untuk dolar AS," katanya pula.
Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan dia merasa "kami masih memiliki alasan untuk ditutupi dan berpikir kami kemungkinan besar akan mendaki lagi pada Juli."
Gubernur Bank Sentral Jepang Kazuo Ueda mengatakan lembaganya dapat memperketat kebijakan ultra-longgar jika inflasi tidak mereda, sementara Gubernur Bank Sentral Inggris Andrew Bailey menekankan pentingnya menurunkan harga-harga dan mengatakan dia tidak akan mempertimbangkan menaikkan target inflasi 2,0 %.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0922 dolar AS dari 1,0960 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2648 dolar AS dari 1,2751 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar AS dibeli 144,3170 yen Jepang, lebih tinggi dari 144,0130 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,8965 franc Swiss dari 0,8931 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3254 dolar Kanada dari 1,3182 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,7726 krona Swedia dari 10,7178 krona Swedia. (Ant/E-1)
Peneliti Senior CORE Indonesia Etika Karyani menyebut, apabila Donald Trump memenangi pemilihan presiden di AS, dampaknya terhadap indeks dolar Amerika Serikat (AS) tidak akan signifikan
Kondisi fundamental Bank Mandiri berada dalam keadaan sehat dengan tingkat pemodalan yang kuat yang dapat menjadi buffer apabila ada shock terhadap perekonomian dan pasar keuangan.
"Tidak heran apabila rupiah akan dibuka melemah tajam pada Senin ini, mengingat dolar AS sangat kuat dalam sepekan terakhir," ujarnya, kemarin.
Yen mencapai level terendah dalam 34 tahun terhadap dolar setelah Bank of Japan mengumumkan kenaikan suku bunga, memicu spekulasi tentang intervensi pemerintah untuk menopang mata uang.
Bank of Japan, bank sentral Jepang, menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.
NILAI tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan di Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024 meningkat dipengaruhi sentimen kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR).
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved