Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Satelligence sudah memetakan tren deforestasi yang terkait dengan ekspansi perkebunan kelapa sawit dengan cara mengombinasikan kecanggihan teknologi dan verifikasi lapangan.
beberapa negara Asia Tenggara telah berpartisipasi dalam Glasgow Leaders’ Declaration baru-baru ini untuk secara kolektif memberikan komitmennya dalam upaya menghentikan deforestasi.
Pelaku usaha kehutanan siap melaksanakan rencana operasional Forestry and Other Land Use (FOLU) NET SINK Indonesia 2030 yang telah diluncurkan KLHK.
Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono menyebut bahwa deforestasi mangrove merupakan satu keniscayaan.
KLHK mempertanyakan mengapa Greenpeace sekarang mendesak pemerintah untuk mencabut izin-izin usaha di lahan gambut.
HUTAN PAPUA: Secara umum, luasan deforestasi tidak mengalami pergerakan lagi berdasarkan foto satelit 2017 hingga 2020.
Dua foto satelit NASA liputan 2001 dan 2019 tersebut tidak cukup untuk menggambarkan laju pergerakan deforestasi di konsesi sawit tersebut dari tahun ke tahun.
Indonesia dapat dukungan dari negara-negara lain terutama yang memiliki hutan tropis, karena mereka menganggap Indonesia yang sudah memiliki sistem lebih awal.
Johan Rosihan mencontohkan, pada tahun 2017 lalu merupakan akumulasi lemahnya tata Kelola hutan dan tingginya laju deforestasi yang mencapai 1,4 juta ha per tahun.
Dalam kurun waktu 6-7 tahun terakhir, Indonesia secara nyata telah menunjukkan komitmennya dalam bentuk kerja nyata di lapangan terutama dalam menekan angka deforestasi dan penurunan emisi.
“COP26 sedang berjalan sehingga tentu saja belum ada kesepakatan apapun yang dihasilkan pada Selasa 2 November lalu,” kata Mahendra dalam pernyataan tertulisnya pada Kamis (4/11).
Dalam kurun waktu 6-7 tahun terakhir, Indonesia secara nyata telah menunjukkan komitmennya dalam menekan angka deforestasi dan penurunan emisi.
Pernyataan Menteri Iklim dan Lingkungan Internasional Inggris, Zac Goldsmith, tentang zero deforestation dan COP26 Forest Agreement dinilai menyesatkan.
keberhasilan pengelolaan iklim di Indonesia dapat dicapai karena Indonesia menempatkan aksi iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Keseriusan Indonesia untuk urusan penanganan isu perubahan iklim tergambar pada inisiasi “Indonesia FoLU Net-Sink 2030”.
Menteri Siti mengaskan, komitmen ini merupakan pencanangan pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.
Pengembangan komoditas kopi dipilih karena punya nilai ekonomi tinggi, ramah lingkungan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pengakhiran tersebut, lanjut Siti, disepakati karena sejak Mei 2020 hingga saat ini Indonesia dan Norwegia tidak bisa menemukan hal-hal yang sepakat secara prinsip.
Perjanjian harus memastikan bahwa manfaatnya akan menyentuh masyarakat yang menjaga dan melindungi hutan dan keragaman hayati secara progresif.
DEMI menekan dampak krisis iklim yang lebih buruk di masa mendatang, pemerintah Indonesia harus melakukan berbagai langkah ambisius dalam kebijakan energi dan kehutanan.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved