Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENANAMAN puluhan bibit kopi jenis robusta yang dipimpin Bupati Hulu Sungai Tengah Aulia Oktafiandi menandai peluncuran kopi lokal Kopi Meratus yang digelar di kawasan wisata alam Pagat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Event yang disebut Barabai International Coffee Day ini dalam rangka peringatan Hari Kopi Internasional.
Melibatkan sejumlah instansi terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga Dinas Pariwisata, pintu masuk kawasan wisata alam Pagat disulap menjadi sebuah kafetaria atau kedai kopi modern. Ada beragam kegiatan pada peluncuran kopi meratus yang berlangsung 1-3 Oktober 2021 ini di antaranya pagelaran wayang sammir dan tarian topeng banjar.
Pun terdapat pelatihan petani kopi bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dalam program Mitra Desa dan Faperta Mengajar. Serta pelatihan manajemen dan pascapanen hingga industri hilir seperti bisnis kedai kopi dan barista bagi kelompok milenial.
"Ada dua poin penting dari momen peluncuran kopi meratus ini yaitu salah satu upaya kita mengatasi deforestasi akibat praktik pembabatan hutan, serta peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan dengan penanaman komoditas kopi ini," ucap Bupati Hulu Sungai Tengah Aulia Oktafiandi sembari menikmati seduhan kopi dari barista-barista yang sebelumnya mendapat pelatihan tentang kopi.
Aulia yang menjadi salah satu pemateri utama dalam pelatihan petani kopi ini berharap masyarakat atau petani tidak setengah-setengah sehingga pengembangan kopi dapat dilakukan menyeluruh dari hulu ke hilir. Di masa datang, Hulu Sungai Tengah akan memiliki brand lokal Kopi Meratus yang dapat bersaing dengan produk kopi lain di Indonesia seperti Aceh, Sulawesi dan Bali.
Baca juga: Hari Kopi Internasional, Jangan Buang Ampasnya
Bagi Pemkab Hulu Sungai Tengah yang selama ini gencar mengampanyekan penyelamatan dan pelestarian kawasan Pegunungan Meratus melalui gerakan Save Meratus, pengembangan komoditas kopi dipilih karena punya nilai ekonomi tinggi, ramah lingkungan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kegiatan ini sekaligus menandai bahwa produk kopi lokal kita siap dipasarkan meski produksinya masih skala kecil. Pemerintah daerah sangat serius, kita akan mengembangkan komoditas kopi ini menjadi sebuah industri dari hulu ke hilir," ungkap Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Ahmad Yani.
Sejarah Kopi Meratus
Komoditas kopi bagi masyarakat Hulu Sungai Tengah bukan sesuatu yang baru, karena komoditas ini masuk ke Kalimantan atau tanah borneo pada jaman penjajahan Belanda. Bahkan di era 1980an pemerintah melakukan penanaman besar-besaran komoditas kopi dan cokelat di kawasan Pegunungan Meratus.
Di Kalsel, menurut Ketua Serikat Petani Indonesia Dwi Putera Kurniawan, akibat anjloknya harga kopi dan ekspansi perkebunan sawit besar-besaran menyebabkan ribuan hektare tanaman kopi tergusur. Namun kini, seiring harga kopi yang terus naik, pertanian komoditas kopi mulai menggeliat.
"Kopi khas Kalsel ini kini banyak diminati tidak hanya pecinta kopi lokal tapi dari berbagai daerah. Bahkan permintaan untuk pasar ekspor cukup tinggi," ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya belum bisa memenuhi permintaan pasar ekspor karena keterbatasan produksi kopi petani.
Menurut Dwi, ada banyak permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengembangan kopi khas Kalsel ini antara lain masih rendahnya minat petani menanam kopi, serta ketentuan sertifikasi bibit.
"Kita terus mendorong agar pemerintah mencarikan solusi masalah sertifikasi bibit kopi ini," tuturnya.(OL-5)
Saat ini, pelaksanaan imunisasi dosis pertama sedang berlangsung di seluruh wilayah Kalsel sejak 23 hingga 26 Juli 2024.
FENOMENA mabuk kecubung berujung maut di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tengah diselidiki oleh pihak Polda Kalsel.
KASUS mabuk tanaman kecubung merebak di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua orang tewas dan puluhan warga dari berbagai daerah harus dirawat pusat rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa.
Sejumlah proyek pembangunan akan diresmikan bertepatan Hari Jadi Provinsi Kalsel dan menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Kalsel.
KEBAKARAN terjadi di permukiman Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebanyak 22 rumah ludes terbakar dan 30 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Sertifikat ini merupakan kedua diperoleh Kalsel, setelah sebelumnya menerima sertifikat indikasi geografis untuk produk cabai Hiyung yang disebut sebagai cabai terpedas.
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Jateng Fair 2024 mempersembahkan tema "Sensational of Central Java Coffee", menampilkan berbagai produk kopi dari 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Indonesia, dengan kekayaan budaya dan alamnya, menawarkan berbagai kuliner lezat, termasuk minuman tradisional yang menggugah selera.
Akhir pekan ini, jalan-jalan ke Temu Bisnis Kemitraan Nasional Rantai Pasok (Kenarok) di Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, yuk!
Perjuangan Mikael untuk mendapatkan kemenangan tidak mudah banyak hal yang harus ia persiapkan dan tantangan yang harus dilewati.
Secret Bar: Soiree berhasil menghadirkan kembali budaya kopi yang baru. Mikael, yang baru saja memenangkan World Barista Championship Busan 2024, mempersembahkan tiga minuman kopi inovatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved