Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RASA lemas seringkali muncul saat kita menjalani ibadah puasa. Pasalnya harus menahan makan dan minum selama seharian penuh, tubuh tentu perlu penyesuaian agar tidak merasa lemas dan bisa tetap beraktivitas prima meskipun sedang menjalani ibadah puasa. Karenanya, dibutuhkan asupan gizi yang cukup dan pola makan yang tepat saat menjalani puasa.
Menurut pakar kesehatan masyarakat sekaligus dosen Fakultas Kedokteran IPB University Yusuf Ryadi asupan pola makan harus dijaga agar kondisi tubuh tetap bugar meski dalam kondisi berpuasa.
“Sejatinya, puasa tidak dilakukan untuk menghilangkan kewajiban lainnya. Jadi, jangan sampai dengan menjalankan puasa malah menjadi hambatan untuk melakukan kegiatan produktif sehari-hari hanya karena lemas saat berpuasa,” ungkapnya dilansir dari laman resmi IPB University, Minggu (17/3).
Baca juga : Ini Tips Agar Kulit Tetap Sehat dan Glowing Saat Puasa
Biar tidak lemas saat puasa, ia menyebutkan ada beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi selama bulan Ramadan. Pertama, nasi merah, roti gandum, oatmeal, kentang, ubi jalar.
Menurut Yusuf, makanan-makanan tersebut merupakan sumber karbohidrat kompleks yang dapat membuat tubuh mendapatkan energi dan rasa kenyang lebih lama dan terhindar dari rasa lemas.
“Konsumsi karbohidrat kompleks harus disesuaikan dengan kebutuhan harian. Jika berkaca pada teori isi piringku, kebutuhan karbohidrat umumnya sekitar 2/3 dari 1/2 piring setiap satu kali makan,” ucap dia.
Baca juga : Ramadan Momentum Meningkatkan Kepedulian Sosial
Kedua, daging ayam, ikan, telur, tempe, tahu. Menurut dia, sumber protein hewani dan nabati ini sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi selama puasa. Namun, jumlah protein yang dibutuhkan tentunya bervariasi bagi setiap individu sesuai dengan berbagai faktor, seperti berat badan, tingkat aktivitas, usia, dan lain-lain.
“Dengan mengonsumsi makanan tinggi protein minimal 1/3 dari isi piring saat sahur, kamu akan memiliki energi yang cukup untuk menjalani hari selama berpuasa,” beber Yusuf.
Ketiga, alpukat dan minyak zaitun. Sebagai sumber bahan makanan tinggi lemak baik, alpukat dan minyak zaitun cocok untuk dijadikan menu rutin saat berpuasa. Dengan porsi yang sesuai, lemak baik akan bisa membantu tubuh tetap berenergi seharian.
Baca juga : Perbedaan Awal Ramadan Harus Disikapi dengan Toleransi
“Contoh kecil bisa diterapkan pada buah alpukat. Buah alpukat dengan ukuran normal, bisa dibagi menjadi tiga kali sajian (saat sahur, berbuka dan malam hari) sebagai asupan pendukung saat berpuasa. Meski begitu, konsumsinya juga harus dibarengi dengan asupan gizi seimbang lainnya, ya,” jelasnya.
Keempat, sayuran dan buah-buahan. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti timun, lobak, semangka, dapat menjadi pilihan. Hal tersebut dikarenakan saat berpuasa, manusia membutuhkan asupan air yang cukup agar dapat kuat dalam menjalani ibadah puasa seharian.
Kelima, daging merah, hati ayam, bayam, kacang-kacangan?Makanan ini dapat dijadikan sebagai sumber zat besi yang baik untuk tubuh. Dengan mencukupi kebutuhan zat besi, tubuh akan terhindar dari anemia, kelelahan dan pusing. Apalagi, saat harus menjalankan ibadah puasa seharian penuh.
Selain 5 rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi, Yusuf juga memberikan beberapa makanan yang mesti kamu hindari saat bulan Ramadan. Mulai dari makanan yang tinggi lemak, gula, garam dan kafein.
“Makanan-makanan tersebut sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko lemas dan berbagai masalah lainnya di tengah ibadah puasa,” jelas Yusuf. (Z-3)
Meski bermanfaat untuk kesehatan manusia, paparan UV dari matahari juga dapat menyebabkan efek negatif seperti, kerusakan kulit, penuaan dini hingga resiko kanker kulit.
Hal yang sering orang lupa sebelum memulai olahraga adalah tidak melakukan pemanasan atau warming up. Padahal tahapan ini penting agar otot siap saat akan melakukan tekanan lebih.
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Raniah Alaydroes menceritakan makanan dengan penampilan yang menarik menjadi cara andalannya mengenalkan variasi makanan kepada anak.
Ada begitu banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan keputusan yang harus diambil dalam menyiapkan pernikahan impian di Bali. Berikut ini tips-tips untuk mewujudkannya.
Masalah kebotakan biasanya terjadi pada pria saat memasuki usia 30-an tahun dan wanita di atas usia 30-40 tahun.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
UGM dan IPB menghasilkan varietas unggulan, salah satunya benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten.
Presiden Jokowi sudah menandatangani surat Keputusan Presiden tentang pembentukan panitia seleksi (pansel) calon pimpinan KPK sekaligus anggota dewan pengawas KPK.
Apolos ingin memastikan kelangsungan perkuliahan mahasiswa asal Kabupaten Intan Jaya
Hingga kini, tercatat ada sebanyak 2.000 spesies lebah. Dan lebah yang hidup di Indonesia ada sebanyak tujuh spesies dan satu spesies lebah dari Eropa.
Pemetaan juga dilakukan guna memastikan kondisi hewan kuban yang nanti akan dijual kepada masyarakat Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved