Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TAFSIR Al Mishbah kali ini membahas Alquran Surah Al Ghafir mulai ayat 23. Dalam surah ini dikisahkan upaya Nabi Musa AS melawan penguasa zalim, Firaun.
Firaun merupakan istilah bagi penguasa tertinggi di Mesir kala itu, yakni semacam raja. Dikisahkan, ia seorang raja yang menyebarkan pengaruh buruk pada para pengikutnya. Ia mendapuk diri sebagai Tuhan. Karena itu, Nabi Musa juga diutus Allah untuk mengingatkan penduduk Mesir supaya tidak terpengaruh Firaun.
Baca juga: Sekilas Sejarah Kehidupan Nabi Muhammad SAW
Dalam surah lain, dijelaskan bahwa sewaktu bayi, Musa ditemukan oleh istri Firaun lalu diangkat menjadi anaknya. Meski Musa ialah anak angkat Firaun, pada akhirnya ia berbalik melawannya karena kedurhakaan Firaun kepada Allah SWT.
Disebutkan, Nabi Musa diutus Allah kepada kaum Bani Israil untuk menghentikan kekejaman Firaun. Dia membawa bukti rasional mengenai keesaan Allah dan membawa mukjizat.
Yang dihadapi Nabi Musa ialah tiga sosok jahat dan kejam. Pertama, Firaun yang merupakan penguasa tiran. Lalu, dua orang terdekat Firaun, yakni Haman dan Qarun. Haman merupakan politikus busuk, sedangkan Qarun ialah pebisnis rakus.
Allah mengutus Nabi Musa untuk mengajak penguasa agar bertindak lurus, politisi agar menjadi baik, dan orang kaya agar menjadi pemilik harta yang baik. Akan tetapi, ajakan Nabi Musa ditolak. Bahkan, mereka menuduh bahwa Musa ialah seorang penyihir dan pembohong. Padahal, Nabi Musa datang kepada mereka membawa ayat-ayat Allah.
Baca juga: Kisah Nabi Musa AS
Di masa itu, masyarakat Mesir saat itu memang sudah beragama, tetapi tidak sejalan dengan agama yang ditentukan Allah. Mereka menuhankan Firaun. Firaun sendiri mengaku dirinya Tuhan.
Pada ayat 26 disebutkan, Firaun berkata kepada para pembesar kerajaannya, “Biarkan aku membunuh Musa, biar dia berdoa pada Tuhannya: ‘Saya takut’. Jangan sampai kalau kita biarkan dia terus-menerus begini, dia akan mengubah agama kamu.”
Penguasa yang zalim seperti Firaun tidak ingin adanya pembaruan nilai seperti yang dibawa Musa. Firaun pun selalu mencari dalih untuk membenarkan pendapatnya. Firaun menilai, ajakan baik Nabi Musa bisa mengganggu stabilitas kekuasaannya. Karena itu, ia menolak ajakan itu. Namun, atas kuasa Allah, Musa bisa mengalahkan Firaun. Ia dan pengikutnya akhirnya binasa.
Baca juga: Perintah Allah SWT kepada Nabi Musa AS
Pesan dari kisah ini ialah setiap orang harus waspada terhadap kekuasaan. Kalau kita punya kekuasaan atau kelebihan di dunia, jangan lalai, jangan melupakan kuasa Allah SWT. Karena kekuasaan-Nya tak bisa ditandingi. Kita harus percaya bahwa kelak ada hari perhitungan. Setiap perbuatan jahat kelak akan mendapat pembalasan. (Dhk/H-2)
Imam Tirmizi meriwayatkan banyak hadis tentang fisik Nabi Muhammad SAW. Salah satunya tentang khatamun nubuwah atau cap/tanda kenabian pada diri beliau.
Nah, ada sembilan nabi yang tidak disebutkan kisahnya dalam Al-Qur'an. Siapa saja dan bagaimana kisah mereka? Berikut cerita mereka secara lengkap.
Ada banyak kisah semasa perjalanan hidupnya mulai lahir sampai akhir kehidupannya.
Kisah Nabi Ibrahim a.s. memberikan teladan bagi kita, yakni untuk selalu meneguhkan hati dalam kebenaran, melawan kebatilan, dan berpikir kritis. Seperti apa kisah lengkapnya? Ini dia.
BULAN kelahiran Nabi Muhammad pada Rabiul Awal sungguh teristimewa. Habib Umar bin Hafidz mengingatkan akan keutamaan bershalawat kepada beliau.
SOSOK Nabi dan Rasul jadi dua wujud suri tauladan oleh umat Muslim. Seluruh sikap Nabi dan Rasul dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
Salah satu surat dalam Juz 30 Al-Qur'an ialah At-Takwir. Artinya ialah menggulung. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makiyah atau turun di Mekah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved