Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERPUASA tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga bermanfaat bagi ketahanan mental. Hal itu dipaparkan Atika Dian Ariana, dosen Departemen Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair).
Ia menjelaskan, untuk memperoleh manfaat puasa dari segi psikologis, jelasnya, terdapat beberapa hal yang harus dicapai seseorang ketika melakukan puasa dengan tepat. Artinya, kita menjaga kondisi kesehatan secara umum bukan hanya mengandalkan puasa.
"Jadi, bukan berarti puasa itu satu-satunya cara untuk membuat ketahanan mental,” ungkap Atika seperti dilansir dari laman Unair, Sabtu (16/4).
Menurut Atika, dari segi psikologis, berpuasa dapat memperbaiki mood karena hormon-hormon yang berkaitan dengan stres akan menurun. Di saat yang sama, hormon yang berhubungan dengan rasa bahagia itu meningkat ketika orang berpuasa.
Kaprodi S1 Psikologi Unair itu melanjutkan, berpuasa juga bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tidur, jika benar-benar mengikuti alarm tubuh kita. “Di saat puasa itu, kita seperti handphone yang di-factory reset. Jadi, ritme sirkadian kita yang bertanggung jawab ke jam tidur itu juga diaktifkan kembali,” jelas Atika.
Selanjutnya, Atika juga menjelaskan bahwa mengingat berpuasa mengharuskan untuk menahan segala jenis nafsu, hal itu dapat berguna untuk meningkatkan kontrol diri serta kepekaan sosial. Berpuasa, lanjutnya, dapat memandu untuk mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang lebih konstruktif.
“Selain itu, ibadah satu ini juga dapat melatih empati kita terhadap sesama,” ungkapnya.
Yang terakhir, terang Atika, yang tidak kalah penting bahwa berpuasa dapat mengasah sense of self. Jika seseorang betul-betul berpuasa dan berusaha untuk memahami manfaat puasa bagi tubuh, maka dia akan paham apa yang dibutuhkan.
"Jika kita bisa menindaklanjutinya, kita akan punya perasaan bahwa kita mampu mengelola diri dalam berbagai situasi,” tegas Atika.
Optimalkan
Lalu, bagaimana agar manfaat berpuasa dari segi psikologis dapat kita rasakan secara optimal? Atika menyarankan agar senantiasa menjaga kesehatan fisik selama berpuasa. Pasalnya, hal itu saling berkaitan dengan psikis manusia.
“Selain itu, penting juga untuk menumbuhkan keyakinan akan manfaat berpuasa bagi diri kita masing-masing,” ujarnya.
Atika juga menyarankan agar membuat jadwal aktivitas sehari-hari agar hari-hari selama berpuasa akan lebih bermakna. Di samping itu, ia juga menekankan pentingnya menyeimbangkan waktu untuk bersosialisasi dan bagi diri sendiri. “Kadang-kadang, untuk beberapa orang nggak terasa puasa isinya bukber setiap hari sampai lupa waktu untuk diri sendiri karena keasyikan sama teman-teman,” jelasnya.
Terkait dengan pengelolaan emosi, Atika mengatakan bahwa berpuasa menjadi momen yang tepat untuk melakukan refleksi mengenai hal yang selama ini sudah baik dan perlu dipertahankan atau hal-hal lain yang perlu dikembangkan. “Tentunya, kalau ujungnya refleksi ya ada proses evaluasi pada diri sendiri dan memperbanyak aktivitas spiritual,” ungkap Atika.
“Puasa itu sebenarnya kalau kita mampu memanfaatkan atau melakukan refleksi pada hal yang bisa kita lakukan, kita akan meraih kemenangan sejati. Karena kalau kenal diri kita lebih baik kita akan bisa lebih paham ke depan itu mau ngapain,” pungkasnya. (H-2)
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
Masalah kesehatan mental kini sudah mendunia. Diperkirakan satu dari tiga perempuan dan satu dari lima laki-laki akan mengalami depresi berat dalam hidupnya.
Penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jateng, banyak di antara siswa atau siswi jenjang SMA sederajat mengalami gejala gangguan mental.
PERMASALAHAN judi online tidak hanya terkait perspektif ekonomi. Masalah ini juga terkait perspektif kesehatan mental hingga problem sosial.
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
Meskipun orangtua mungkin merasa telah memberikan dukungan yang memadai, sering kali terdapat kesenjangan antara persepsi mereka dan kenyataan yang dirasakan oleh anak-anak mereka.
Dengan perspektif ilmu sosiologi, teologi, antropologi, dan semua bidang ilmu bisa saling bersapa.
KEMENTERIAN Kesehatan mengungkapkan rasa syukurnya karena polemik pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Prof. Budi Santoso selesai.
Rektor Unair memastikan kebijakan pengembalian jabatan Prof Bus, sapaan Prof Budi Santoso ini bentuk keseimbangan baru di dunia organisasi.
Dinamika yang kemarin terjadi disebutkan Rektor Unair adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.
ANGGOTA Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes menilai pemberhentian Prof Budi Santoso sebagai Dekan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) bisa matikan kebebasan demokrasi.
Budi dinilai lebih banyak memberikan kontribusi positif baik dari prestasi maupun karakter untuk mencetak generasi dokter dan dokter spesialis di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved