Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyebut pihaknya tak gentar bila berhadapan dengan Anies Baswedan dalam Pemilihan Gubernur atau Pilkada DKI Jakarta.
“Nah ditanya apakah kurang lebih gini berani bersaing sama Anies di DKJ? Jangankan DKJ, di pilpres aja kita menang faktanya kan menang,” tegas Saleh, dalam konferensi pers di Kantor DPP PAN, Jalan Buncit Raya, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
“Apalagi di DKJ jadi enggak ada masalah kan kalau memang masih mau maju silahkan, kan yang jelas itu kami dorong Zita Anjani, Zita Anjani punya partai PAN, PAN punya kewajiban dorong kadernya untuk maju,” ujar Saleh.
Baca juga : PAN Sebut Anies Baswedan Belum Tentu Maju di Pilkada DKI Jakarta
Saleh bahkan heran terhadap Anies karena tidak punya partai tapi tetap mencalonkan menjadi Gubernur.
“Nah sekarang yang tidak punya partai kok mencalonkan, ini kan aneh juga yang enggak punya partai tapi ngotot selalu mencalon gitu, calon pilpres, pilgub, nanti cawalkot lagi, abis itu ya kan,” ungkapnya.
Saleh mengatakan wajar jika parpolnya mencalonkan kadernya karena memang partai ada kewajiban untuk mengusung kadernya sendiri.
Baca juga : Elektabilitas Masih Unggul, Surya Paloh: Capek Juga yang Mau Hadapi Anies
Saleh membeberkan PAN tetap mengusung Zita lantaran semua partai pasti akan dorong kader dari partainya untuk disimulasikan dengan partai-partai lain.
Jika cocok, kata Saleh, baru akan digabungkan dengan parpol lain untuk berkoalisi.
Intinya, Saleh menyebut PAN siap melawan siapapun di Pilkada DKI mendatang. Ia juga berharap DKJ bisa lebih baik ke depan.
“Jadi tenang aja Insya Allah kita siap melawan siapapun yang penting tujuannya bukan hanya untuk mencari kemenangan, tapi untuk perbaikan Jakarta yang lebih baik di masa yang akan datang,” tandasnya. (Ykb)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Bawaslu DKI Jakarta meluncurkan pemetaan kerawanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2024, Kamis (1/8).
Jusuf Hamka punya popularitas yang tinggi, lalu aksesibilitas juga sangat oke karena bisa diterima oleh warga Jakarta.
KOALISI Indonesia Maju (KIM) belum memberikan sinyal dukungan untuk mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Anies Baswedan merespons ucapan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, yang membuka peluang partainya mendukung dia kembali maju di Pilgub Jakarta
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menentukan siapa sosok yang akan diusung dalam pilkada DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved