Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) disebut membutuhkan dukungan partai lain jika ingin usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta nanti. Meski belum ada kepastian, ada sinyal kuat bahwa PKS akan mengusung Anies Rasyid Baswedan untuk maju di pilkada Jakarta.
Sinyal itu ditangkap dari pertemuan antara PKS dengan Majelis Pusat Himpunan Warga Gereja Indonesia (MP HAGAI) yang berlangsung hari ini, Rabu (19/6). PKS menyebut pihaknya butuh partai-partai lain untuk dapat merealisasikan aspirasi dari MP HAGAI untuk mengusung Anies Baswedan.
“Secara fakta, PKS di DKI Jakarta tidak bisa mengusung sendiri. Artinya harus berkolaborasi dengan partai-partai lain. Presiden PKS Ahmad Syaiku mengatakan sebaiknya setelah dari PKS, HAGAI datang ke partai lain untuk memberikan aspirasi yang sama. Supaya nanti kalau PKS berkolaborasi dengan partai lain, sudah ada kesepahaman,” ujar Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri di kantor DPP PKS, Rabu (19/6).
Baca juga : PKS Masih Menimbang-nimbang untuk Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta
Mabruri mengatakan PKS saat ini masih sibuk menuntaskan pembahasan pilkada di luar daerah pulau Jawa terlebih dahulu. Karena itu, khusus untuk pilkada di pulau Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta, akan diputuskan menjelang batas akhir pendaftaran di bulan Agustus 2024.
Meski belum dapat memutuskan apakah di pilkada DKI PKS akan usung Anies atau tidak, Mabruri menyebut PKS masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai dan kelompok atau organisasi masyarakat.
“Kita ini membahas pilkada ada 580 kabupaten kota. Ini sekarang ada rapat dari Kalimantan, segala macam. Semuanya paralel. DKI, kalau kata mas Pipin (Jubir PKS), kita ini biasanya kayak makan bubur panas, dari pinggir dulu. Indonesia bagian timur, ujung-ujung itu sudah kita putuskan. Yang tengah belakang kita putuskan,” ungkap Mabruri.
Baca juga : PKS Pertimbangkan Gabung Koalisi Perubahan Jilid II dan PDIP di Pilgub Jakarta
Sementara itu, perwakilan dari MP HAGAI berpendapat bahwa pihaknya yakin bahwa PKS akan menerima aspirasi dari mereka untuk mengusung Anies Baswedan dalam pilkada Jakarta.
"Kalau tidak yakin, kami tidak kemari. Ngapain kita sia-sia. Subjektivitas kita sih yakin, tapi keputusan tetapi di tangan mereka," ucap Ketua MP HAGAI John Tobing.
(Z-9)
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Bawaslu DKI Jakarta meluncurkan pemetaan kerawanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2024, Kamis (1/8).
Jusuf Hamka punya popularitas yang tinggi, lalu aksesibilitas juga sangat oke karena bisa diterima oleh warga Jakarta.
KOALISI Indonesia Maju (KIM) belum memberikan sinyal dukungan untuk mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Anies Baswedan merespons ucapan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, yang membuka peluang partainya mendukung dia kembali maju di Pilgub Jakarta
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menentukan siapa sosok yang akan diusung dalam pilkada DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved