Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengamat: Politisasi Bansos untuk Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran

 Faustinus Nua
01/1/2024 21:38
Pengamat: Politisasi Bansos untuk Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Gibran
pengamat politik dari Univeristas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.(MI/M Irfan)

POLITISASI bantuan sosial (bansos) di masa pemilu merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak elektabilitas paslon tertentu. Untuk saat ini, politisasi bansos tentu menguntungkan kubu Prabowo-Gibran yang mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.

"Ya kalau saya sih melihatnya akan mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran, kan dipengaruh Jokowi juga," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada Media Indonesia, Senin (1/1).

Baca jugaIndef: Bansos Bukan Solusi Keluar dari Kemiskinan

Menurut Ujang, kinerja Jokowi akan memberi dampak positif bagi elektabilitas Prabowo-Gibran. Kepercayaan publik kepada pemerintahan saat ini dan program-programnya seperti bansos akan menambah dukungan kepada Prabowo-Gibran.

"Kalau Jokowi kinerja bagus, kepercayaan tinggi dari masyarakat termasuk bansos tersebut akan berdampak positif juga," imbuhnya.

Baca juga: Politisi Diingatkan agar tidak Mempolitisasi Bansos

Politisasi bansos bukan hal baru dalam dunia politik. Setiap pemilu selalu ada politisasi bansos dari pihak penguasa. "Soal bansos ini sudah terjadi sejak dulu, terjadi pada setiap pilpres, pileg," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia. (Van/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya