Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH tokoh Timnas Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Sabtu (16/12) siang, membakar semangat warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memenangkan pasangan Capres dan Cawapres AMIN yang diusung Koalisi Perubahan.
Tokoh-tokoh Timnas Pemenangan AMIN yang datang dalam acara Forum Silaturahmi Ulama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Bogor, Jabar, di Pondok Pesantren Darrurrahman, Cimanggis itu adalah Bachtiar Chamsyah (Penasihat Timnas), Hendry Harmen (Deputi Timnas), Said Didu (jubir Timnas), Adhi Massardi (jubir Timnas), dan Mayjen TNI (Purn) Soenarko (Tim Pandeglang 41).
Sementara ribuan warga Bogor yang hadir dipimpin K.H. Dr. Tubagus Rahmatullah Azis di antaranya adalah para relawan AMIN, para Caleg partai pengusung AMIN, tokoh masyarakat, dan para santri dari berbagai pesantren di Bogor.
Baca juga: Tim Hukum Amin: Intervensi Kekuasaan dalam Pilpres Ancam Keutuhan Bangsa
Jubir Timnas Pemenangan AMIN, Said Didu, dalam pidatonya menyampaikan alasan perlunya perubahan rezim pemerintahan.
Ia menilau pemerintahan yang sekarang telah membuat penderitaan rakyat, membebani utang 3-5 generasi yang akan datang, dan mematikan masa depan anak-anak muda karena mementingkan anak orang dalam yang bisa maju. "Kita tidak boleh diam," tegas Didu.
Sementara Deputi Timnas Pemenangan AMIN Hendry Harmen mengajak warga Bogor untuk mendukung perubahan menuju Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera
"Indonesia sedang tidak baik-baik saja, Indonesia membutuhkan perubahan," ujar Hendry sembari menambahkan, perubahan itu bukan kata-kata tetapi gagasan, semangat, dan perjuangan.
"Kita harus berjuang menghadapi tantangan dari mereka-mereka yang ingin mempertahan kekuasaan," tutur Hendry.
Baca juga: Ucapan 'Ndasmu Etik' Prabowo Disorot, Dianggap Sarkas dan Provokatif
Penasihat Timnas Pemenangan AMIN, Bachtiar Chamsyah, yang sudah berusia 78 tahun menyampaikan kerisauannya jika pasangan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
"Kalau Prabowo berhalangan sehingga Gibran yang menggantikan bisa kacau ini," ungkapnya.
Politikus yang sudah beberapa kali jadi anggota DPR RI dan menteri itu mengkhawatirkan, kalau pasangan AMIN kalah maka masa depan bangsa akan suram. "Ini bukan kebencian tetapi karena kita memikirkan nasib anak-anak kita," tutur Bahtiar.
Untuk itu Bachtiar Chamsyah mengajak warga Bogor yang hadir dalam Forum Silaturahmi itu untuk bersama-sama berjuang memenangkan pasangan AMIN. "Anggap saja ini jihad menyelamatkan masa depan," pungkas Bachtiar. (S-4)
Cak Imin makin percaya diri (pede) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan berlangsung dua putaran
Co Captain Timnas AMIN Moh. Jumhur Hidayat mengemukakan, bangsa ini bangsa yang besar, dimerdekakan oleh orang-orang besar yang berhidmat pada orang banyak.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu sangat bersyukur dan tidak menyangka masih banyak tokoh-tokoh yang ingin bergabung dengan PKS, khususnya dari unsur purnawirawan TNI-Polri.
Kedatangan Capres Anies Baswedan membuat dirinya bisa menyampaikan segala permasalah di bidang usaha, terutama menyampaikan aspirasi para pelaku UMKM.
Sektor kesehatan merupakan masalah strategis setiap bangsa di samping masalah pendidikan dan pangan. Untuk itu pemahaman terkait isu kesejhatan setiap capres sangat dibutuhkan.
Siapapun pemimpin dunia ke depan adalah pemilik teknologi canggih tersebut. Jika tertinggal, Indonesia akan tersisih dan menjadi bangsa terkebelakang.
KPK memastikan penipu dan pemeras pejabat Pemkab Bogor Yusup Sulaeman bukan pegawainya. Karyawan Lembaga Antirasuah juga dipastikan tidak terafiliasi dengan tersangka itu
KPK menangkap Yusup Sulaeman karena mengaku sebagai pegawai Lembaga Antirasuah dan memeras pejabat di Pemkab Bogor
Komisi Peberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan kasus pegawai gadungan yang memeras pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor. Kasus ini kini ditangani Polres Bogor.
KPK menangkap Yusup Sulaeman karena mengaku sebagai pegawai Lembaga Antirasuah. Yusuf kemudian memeras pejabat di Pemerintah Kabupaten Bogor.
Hasil survei oleh Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas dan popularitas calon Bupati Bogor Ade Ruhandi atau akrab disapa Jaro Ade meraih hasil cukup siginifikan.
Sendi mendatangi Mak Saripah setelah menerima laporan dari tim relawan yang sedang melakukan door to door menyosialisasikan Mobil Hepi untuk keperluan warga dalam keadaan darurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved