Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAAT ditemui di Balai Kota Solo, cawapres Gibran Rakabuming Raka membantah tudingan soal Kaesang Pangarep yang ditolak bersalaman oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat hendak bersalaman sembari berlutut atau sungkem pada Selasa (14/11). Beredar kabar miring soal penolakan sungkem Kaesang pada saat sebelum pengundian nomor urut itu.
Meski demikian, Gibran menjawab wartawan soal beberapa netizen yang menganggap Megawati tidak membalas salam adiknya yang juga Ketua Umum PSI tersebut. Sebelumnya, ekspresi Megawati saat didatangi Kaesang dalam acara pengundian nomor urut peserta pilpres 2024 di KPU, Selasa malam, menjadi pusat perhatian warganet.
Sementara itu, potongan video serupa juga diunggah salah satu akun X (dulu Twitter) dengan narasi 'kaesang ingin salaman dengan megawati tapi dicueki'. Menanggapi hal tersebut, Gibran meminta agar publik tidak mudah percaya pada konten video yang dipotong-potong di media sosial. Gibran lalu sempat menjelaskan detik-detik momen bersalaman dengan Megawati di KPU kemarin.
Baca juga: Survei Polmatrix: Gerindra Unggul, PDIP Gagal Hattrick
Gibran menceritakan saat itu Megawati tiba di lokasi pengundian nomor urut pasangan capres dan cawapres setelah hujan reda. "Sekali salamannya. Karena itu kan kondisi hujan dan outdoor, Ibu (Mega) datang ketika kondisi hujan sudah reda. Jadi memang beliau paling terakhir masuk tempat itu. Jadi posisi kami sudah duduk semua," ujar Gibran.
Gibran mungkin paling pertama tahu Megawati datang dan langsung bersalaman. Ini diikuti Prabowo dan Kaesang.
Baca juga: Viral Rumah Relawan Ganjar Didatangi Brimob, Polisi Sebut Cuma Patroli
Menepis komentar dan narasi bernada negatif di media sosial yang diarahkan ke Megawati, Gibran menegaskan Megawati sangat baik dan masih menerima dirinya dan Kaesang meskipun berbeda pilihan.
"Soal salaman dalam posisi duduk, kami memang dari dulu begitu dengan Bu Mega. Enggak ada penolakan. Enggak mungkin ada penolakan. Jangan percaya video potongan yang beredar. Enggak ada penolakan. Kami bertiga diterima dengan baik. Misalnya, Pak Prabowo dengan Pak Sandi juga diterima dengan baik," tandasnya. (Z-2)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi disebut memiliki popularitas tinggi di beberapa lembaga survei.
Ketum PSI Kaesang Pangarep mengaku akan lebih fokus menemani istri yang sedang mengambil program studi S2 dibandingkan terjun langsung jadi calon kepala daerah di Pilkada 2024.
Survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan hasil respon publik terhadap simulasi tiga kandidat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Gerindra pertimbangkan Kaesang maju wakil gubernur Jateng
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved