Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyampaikan dukungan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto terkesan buru-buru dan mendadak.
Seperti diberitakan, PAN, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra menyatakan akan berkoalisi. Ketiga partai, menyatakan dukungan politik pada Prabowo Subianto.
Padahal, terang Adi, hasil Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 2019 memutuskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk menjadi bakal calon presiden dari partai berlambang beringin itu.
Baca juga : Prabowo Konsisten Hindari Kampanye Fitnah
"Kita tahu bahwa hasil Munas 4 tahun lalu mengamanatkan Airlangga untuk jadi bakal capres. Belum pernah ada rapat besar di internal partai mengubah keputusannya," terang Adi di Jakarta, Minggu (13/8).
Baca juga : Golkar-PAN merapat ke Prabowo, PKS: Kami Siap Berkompetisi
Menurutnya deklarasi mendadak dari 4 partai politik itu membuat publik bertanya-tanya. Padahal sebelumnya PAN menyebut bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai capres potensial.
"Publik tentu bertanya-tanya jangan-jangan ada kekuatan politik besar yang membisiki dan memberikan masukan pada PAN dan Golkar untuk berkoalisi dan menyatakan dukungan politiknya. Pasti kekuatan itu cukup besar sehingga membuat Golkar dan PAN luluh," tuturnya
Selain itu, Adi mengatakan setelah PAN dan Golkar menyatakan dukungan politiknya, apakah kedua partai itu akan menggelar forum besar untuk menyosialisasikan keputusan politik yang diambil bahwa mereka menyatakan dukungan politik pada Prabowo.
"Golkar dan PAN apakah melakukan itu semua karena tidak ada forum resmi, forum besar yang dihadiri oleh stakeholder dan elit-elit partai soal keputusan politik yang mengusung Prabowo Subianto. Sedang ditunggu oleh publik," tuturnya.
Adi menduga merapatnya PAN dan Golkar ke Gerindra karena kedua partai itu membawa proposal politik. Proposal dari Golkar, ujar Adi, dengan memasangkan Airlangga sebagai pendamping Prabowo sebab hasil Munas Golkar beberapa tahun yang lalu menyatakan demikian.
Ia menambahkan siapapun Cawapres yang akan bersanding dengan Prabowo pada 2024 akan menjadi ujian bagi koalisi tersebut. Partai Gerindra sebelumnya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai Muhaimin Iskandar.
"Muhaimin sering mengultimatum bahwa kalau Gerindra mengenyampingkan PKB, koalisi dengan Prabowo akan bubar. Itu bisa terjadi kalau proposal mereka (PAN-Golkar), tidak disetujui, mereka akan sangat mungkin angkat kaki dan hengkang," tutur Adi.
Sekalipun ada deklarasi dukungan Golkar dan PAN terhadap Prabowo menurutnya itu baru separuh perjalanan menuju koalisi permanen. Peta politik, terang Adi, sangat dinamis. Pasalnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan calon presiden dan wakil presiden.
"Kemudian hari semua bisa terjadi sebelum ada keputusan resmi dari KPU soal capres dan cawapres, peta politik akan cukup dinamis. Apa yang terjadi dengan Golkar dan PAN akan dihitung betul oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ini hanya separuh perjalanan menuju 2024," tukasnya. (Z-8)
BMK 1957 mengajukan nama-nama kader terbaik organisasi sayap pemuda Kosgoro 1957 ikut seleksi calon anggota KPID DKI Jakarta.
Jusuf Hamka punya popularitas yang tinggi, lalu aksesibilitas juga sangat oke karena bisa diterima oleh warga Jakarta.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
DPP Golkar telah mengeluarkan surat tugas kepada kader internal, Jusuf Hamka sebagai Bacawagub di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.
ADA dua nama calon potensial yang masuk dalam survei kedua Golkar untuk Pilkada Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Dua nama tersebut ialah Gunardi dan Faisal.
Komunikasi Golkar dengan Gerindra terjalin baik. Golkar rajin berkomunikasi dengan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Ia beralasan tidak hadir karena rapat tersebut bukan bersifat pengambilan keputusan.
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
PARTAI Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi dan menghormati keputusan PP Muhammadiyah yang siap mengelola tambang yang diberikan pemerintah.
M. Thaher Hanubun - C. Viali Rahantoknam, kantongi dukungan 3 partai maju Pilbup Maluku Tenggara
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved