Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TANPA dukungan dari partai politik, jalan Yenny Wahid dalam konteks bursa calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 bakal terkendala. Padahal, sosoknya dinilai memiliki bekal memadai untuk menjadi pemimpin nasional. Namun, posisi itu juga berpotensi menjadi jawaban jika tarik ulur antarpartai politik dalam koalisi mengalami deadlock atau kebuntuan.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) A Khoirul Umam berpendapat, figur Yenny merepresentasikan kekuatan politik perempuan. Di samping itu, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, itu juga memiliki akar kultural Nahdliyin yang dapat dikonversi sebagai dukungan suara.
"Juga bisa menjadi guarantor ideologis yang merepresentasikan corak Islam moderat di Indonesia. Semua itu bisa menjadi pertimbangan kuat dalam penentuan calon pemimpin ke depan," terang Umam kepada Media Indonesia, Sabtu (12/8).
Baca juga: Sahut-sahutan Nama Cawapres di KPP Disebut Hanya Sekadar Dinamika
Kendati demikian, tiga bakal calon presiden saat ini membutuhkan pendamping yang dapat menghadirkan insentif elektoral untuk pemenangan. Mengingat, elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto tidak ada yang menonjol sampai saat ini.
Dalam hal ini, Umam menilai Yenny dihadapkan pada kondisi ketiadaan basis jaringan partai politik. Padahal, seorang calon wakil presiden harus memiliki basis tersebut di samping faktor elektabilitas. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya jaringan non-partai, kekuatan logistik, sampai aspek kerentanan yang rendah.
Baca juga: KPP Dinilai Patut Utamakan Soliditas Koalisi sebelum Putuskan Cawapres
Umam menjelaskan, kans Yenny masuk dalam bursa calon wakil presiden masih terbuka seandainya partai politik dalam koalisi mengalami kebuntuan dalam menentukan pendaping calon presiden.
"(Posisi) Yenny bisa kembali menguat jika terjadi deadlock negosiasi antarpartai di dalam koalisi, sehingga membutuhkan nama netral sebagai titik kompromi antar kepentingan. Jika itu terjadi, nama Mbak Yenny bisa dijadikan sebagai alternatif pilihan untuk dipertimbangkan lebih lanjut," tandasnya.
Sejauh ini, nama Yenny didukung oleh Partai NasDem untuk dijodohkan denagn Anies dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun, resistensi terhadap Yenny datang dari Partai Demokrat yang juga menjadi anggota KPP.
Di sisi lain, pencawapresan Yenny bagi Prabowo terganjal oleh kehadiran Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Yenny dan Cak Imin diketahui memiliki sejarah hubungan politik yang kurang baik setelah Cak Imin "merebut" PKB dari Gus Dur. (Z-3)
PKS mempertimbangkan gabung Koalisi Perubahan jilid II dalam menatap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Termasuk peluang PDIP gabung di poros tersebut.
TIMNAS Amin menegaskan partai NasDem masih tetap setia bersama Koalisi Perubahan atau pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
POLITISI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Seno Bagaskoro mengatakan pihaknya tidak masalah apabila koalisi 01 atau Koalisi Perubahan menginisiasi hak angket.
Partai NasDem tetap mendorong PDI Perjuangan merespons positif inisiatif pengguliran hak angket oleh Koalisi Perubahan.
NasDem sengaja mengundang PKS dan PKB untuk berdiskusi. Hal itu bertepatan dengan momentum berbuka puasa bersama.
PKB bakal menjadikan Desak Anies dan Selepet Imin sebagai standar model kampanye pada Pilkada 2024.
Jika calon gubernur Jakarta lainnya yang muncul seperti Ketum PSI Kaesang Pangarep, itu juga dinilai punya kualitas yang bagus
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
POTENSI yang dimiliki figur Anies Baswedan dinilai akan mempersempit ruang kandidasi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved