Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PENGAMAT politik Ahmad Khoirul Umam menilai, ungkapan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang meminta aparat penegak hukum (APH) tidak bermain-main dan mencari-cari kesalahan orang lain, menjadi ekspresi kegelisahan dan kegundahan Surya Paloh terkait adanya indikasi praktik politisasi hukum menjelang Pemilu 2024.
Sebagaimana diketahui, partai NasDem saat ini tengah diterpa sejumlah kasus korupsi pertama yakni penetapan tersangka Sekretaris Jenderal NasDem Johnny Plate pada perkara korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, dan juga adanya pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait jual beli jabatan. Menariknya, kasus tersebut terungkap setelah NasDem mengusung Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Dalam pidatonya dihadapan bakal calon anggota legislatif se-Sulawesi di Makassar, Paloh menyinggung penegak hukum dan mengingatkan untuk tidak bermain-main. Dia juga meminta penegak hukum untuk tidak mencari-cari kesalahan orang lain.
Baca juga: 30 Orang Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi di Kementan
Pada kesempatan itu, Paloh juga mendorong agar Pemilu 2024 dilaksanakan secara bergandengan tangan. Tanpa perlu membeda-bedakan mana kawan atau lawan.
"Statement dari pak Surya Paloh itu mengindikasikan kegusaran beliau terhadap indikasi terjadinya praktik politisasi dan tebang pilih di dalam penegakkan hukum di Indonesia terutama menjelang Pemilu 2024," ucap Khoirul saat dihubungi, Kamis (22/6).
Baca juga: KPK Tegaskan Tak Istimewakan Pemeriksaan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
"Di level itu sepertinya pak Paloh mengendus ada indikasi yang cukup kuat terjadinya politisasi penegakan hukum yang ditunjukkan untuk melemahkan elemen-elemen tertentu yang barangkali memiliki orientasi politik yang berbeda, memiliki arah tujuan politik yang berbeda," ujarnya.
Dikatakan Khoirul, ungkapan Paloh tersebut tentu menjadi pengingat tegas bagi siapa pun untuk tidak bermain-main dengan hukum terlebih menjelang Pemilu 2024.
"Ini tentu menjadi sebuah warning, peringatan yang disampaikan oleh NasDem kepada siapapun terutama kelompok-kelompok yang mencoba memainkan penegakkan hukum untuk tujuan politik dan kekuasaan mereka," tegasnya.
Dengan peringatan yang dilontarkan Paloh, Khoirul pun menyebut penting bagi aparat penegak hukum dapat membuka secara gamblang keterlibatan sejumlah pihak pada kasus korupsi yang menimpa Partai NasDem, agar indikasi adanya politisasi pada dua kasus tersebut terbantahkan.
Terlebih dalam kasus korupsi BTS Bakti Kominfo, Kejaksaan Agung juga mengungkap bahwa perusahaan milik suami Ketua DPR Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi, yakni PT Basis Utama Prima (BUP) turut terlibat.
"Maka yang bisa dilakukkan (aparat penegak hukum) adalah membongkar semua, seterang-terangnya dan bisa diungkap secara terbuka," tutur Khoirul.
"Misalnya di kasus BTS itu, itu terindikasi sejumlah elemen kekuatan yang cukup beragam dan itu tidak boleh hanya terkonsentrasi di satu titik saja, jadi semua harus diungkap secara terbuka," jelasnya.
Keterbukaan aparat penegak hukum dalam dua kasus tersebut tentu sangat diperlukan, Khoirul menyebut jika terbukti adanya politisasi dalam kasus tersebut tentu itu menjadi wujud nyata dari penyalahgunaan kekuasaan.
"Saya pikir ini menjadi evaluasi serius bagi penegak hukum untuk tidak bermain-main lagi dengan kewenangan penegakan hukumnya, untuk agenda kepentingan politik tertentu, karena kalau misalnya itu dilakukan maka ini adalah wujud nyata dari penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power," tukasnya. (Rif/Z-7)
DALAM dunia politik, hubungan persahabatan sering kali menjadi kompleks dan dinamis. Beberapa tokoh politik menunjukkan meskipun ada perbedaan pandangan, persahabatan tetap terjaga.
Saan Mustopa selaku Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat (Jabar), berhasil meraih gelar Doktor pada Program Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad).
DALAM sambutannya di Pra-Kongres III NasDem Simposium Bidang Perempuan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut dirinya ingin ada sosok perempuan yang bisa memimpin partainya.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sangat mengharapkan posisi perempuan bisa jauh lebih besar di dunia politik.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memuji Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebagai tokoh politik the rising star.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berharap kolaborasi dan sinergitas dengan Partai Gerindra dapat terjalin. Hal ini dapat terwujud melalui komunikasi yang cair.
KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki banyak kesamaan. Salah satunya dalam perolehan kursi DPR RI yang sama pada Pemilu 2024.
Anggota DPD RI dukung kembali Mantan Ketua DPD Irman Gusman
KPU menyampaikan Sirekap yang akan digunakan di Pilkada nanti telah melewati berbagai perbaikan sistem.
KPU kini fokus laksanakan Pemungutan Suara Ulang tindak lanjut amar putusan MK atas PHPU (perselisihan hasil pemilu) Legislatif 2024.
Plt KPU RI Mochammad Afifuddin menjawab cicitan calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD terkait mobil dinas, pesawat jet, dan fasilitas asusila KPU
Sirekap tetap diperlukan pada Pilkada 2024 supaya masyarakat dapat memperoleh hasil pemilihan secara cepat. Kendati demikian, sengkarut persoalan yang meliputi penggunaan Sirekap
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved