Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan enggan mencampuri persoalan proposal buatan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam mendamaikan konlfik Rusia-Ukrania. Ia menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Saya kira untuk menanggapi itu sebaiknya Presiden (Jokowi) sendiri, bapak Presiden, saya serahkan kepada beliau seperti apa," ujar Wapres Ma'ruf disela kunjungan kerja (kunker) ke Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis, (8/6).
Ma'ruf menjelaskan Presiden Jokowi lebih memahami konflik antara kedua negara itu. Sebab, Kepala Negara sudah melakukan lawatan ke Rusia dan Ukrania.
Baca juga : Wapres Minta Batam Perkuat Ekspor ke Singapura
Selain itu, Presiden Jokowi, kata Ma'ruf dalam waktu dekat akan memanggil Prabowo. Setelah itu, Presiden Jokowi diyakini akan memberikan keterangan secara jelas ke masyarakat.
Baca juga : Wapres Minta Maskapai Penerbangan Haji Hindari Delay
"Jadi biar Presiden nanti yang mendengar dari Pak Prabowo. Kemudian Presiden akan memberikan keterangannya," jelas Ma'ruf.
Sementara itu, Presiden Jokowi bertemu dengan Menhan Prabowo Subianto di sela-sela kunjungan kerja singkat Presiden ke Malaysia. Hal itu dibenarkan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
"Tadi sore Pak Menhan menyambut kedatangan Bapak Presiden dan Ibu Iriana di lobby hotel," ujar Bey pada wartawan.
Menurutnya Presiden dan Menhan sempat berbincang dalam waktu yang tidak lama. Namun, Bey mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan tersebut.
Sebelum berangkat pada Rabu, 7 Juni 2023, Jokowi juga sempat menyampaikan akan memanggil Menhan. Pemanggilan itu dilakukan untuk menjelaskan soal proposal perdamaian yang diusulkan Prabowo.
Seperti diberitakan, Menhan menyampaikan gagasan mengenai perdamaian Rusia-Ukraina dalam Konferensi Pertahanan di Singapura, beberapa waktu lalu. Saat itu Menhan hadir sebagai pembicara dan mengusulkan ide yakni gencatan senjata, zona demiliterisasi yang dijamin oleh pasukan penjaga perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa. (MGN/Z-8)
Presiden terpilih Prabowo Subianto akan dilantik di Jakarta. Kesiapan sarana dan prasarana serta keamanan di Jakarta jauh lebih baik dan lengkap dibandingkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), membantah jika anggota-anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) retak akibat perbedaan pilihan politik pada Pilkada 2024.
Mensesneg Pratikno mengungkapkan alasan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara ke IKN karena mempertimbangkan pelantikan Presiden terpilih Prabowo.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Prabowo dalam pertemuannya dengan Putin juga menyampaikan minatnya untuk mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas Rusia.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan terdapat dorongan kepada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto,
Seorang komandan dari kelompok tentara bayaran Rusia, yang kini dikenal sebagai Africa Corps, tewas di Mali setelah serangan pemberontak selama badai pasir.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat tentang potensi krisis rudal jika AS melanjutkan rencananya untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.
Seorang pria berusia 40 tahun, yang telah tinggal di Prancis selama 14 tahun, ditangkap dalam sebuah penggerebekan di apartemennya di pusat kota Paris.
Aplikasi pesan Telegram telah menonaktifkan monetisasi iklan untuk pemilik channel Rusia.
Otoritas Moskow menawarkan bonus pendaftaran sebesar 1,9 juta rubel (sekitar US$22,000) untuk penduduk kota yang bergabung dengan militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved