Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SITUASI politik yang berkembang akhir-akhir ini mengindikasikan betapa tidak mudahnya menghadirkan aspirasi rakyat yang menginginkan tampilnya figur pemimpin yang memiliki kredibilitas dan integritas dalam kontestasi Pilpres 2024.
Apalagi, muncul pula indikasi untuk menyederhanakan peta Pilpres 2024 dengan dua pasang calon saja, yang mungkin saja berasal dari sebuah koalisi besar yang berbagi peran. Sinyalemen tersebut antara lain diungkapkan oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, beberapa waktu lalu.
Berbagai keprihatinan tersebut menyeruak dalam diskusi “Jangan Main Kayu Dalam Demokrasi: Antisipasi Skandal Demokrasi 2024 dengan Saksi Demokrasi” yang diselenggarakan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) di Jakarta Pusat, Minggu (18/9) petang.
Dalam acara yang dihadiri masyarakat dan kalangan media massa tersebut, Sekjen SKI (Sekretariat Kolaborasi Indonesia) Raharja Waluya Jati tampil sebagai pembicara bersama pegiat masyarakat sipil Haris Azhar dan juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Dalam paparannya Jati menyatakan bahwa bahwa fenomena politik Indonesia belakangan ini merupakan bagian dari pendangkalan demokrasi. Meskipun skenario-skenario yang diupayakan kelompok politik yang kuat seolah-oleh berjalan dengan mekanisme demokrasi, namun standar demokrasi yang digunakan lebih mengacu pada prosedur teknis.
Baca juga: PP Muhammadiyah Siap Ajak Bakal Calon Presiden untuk Dialog Kebangsaan
Hal tersebut dinilainya jauh dari substansi demokrasi yang sesungguhnya, dimana suara rakyat seharusnya tidak boleh diingkari.
“Pemilu hanyalah satu bagian dari demokrasi. Jangan sampai demokrasi didangkalkan dengan menempatkan pemilu sama dengan demokrasi atau sebaliknya,” ujar Sekjen SKI Raharja Waluya Jati.
Jati menambahkan, dalam cara pandang SKI, demokrasi adalah tentang gerak hidup rakyat. Ukuran utama dan terutama dari demokrasi adalah perikehidupan rakyat. Dengan demikian, kualitas demokrasi akan menentukan kualitas perikehidupan rakyat.
“Rakyat adapun pihak yang paling berkepentingan dengan jalannya demokrasi. Jika kita mau jujur, demokrasi Indonesia bukanlah demokrasi prosedural. Demokrasi Indonesia merupakan anak kandung dari kemerdekaan sehingga berwatak emansipasi,” lanjutnya.
SKI melihat bahwa Pemilu sebagai salah satu dari praktek demokrasi Indonesia, harus berjalan sesuai watak emansipasi dan watak sosialnya. Dalam kaitan dengan hal tersebut, Pemilu harus melahirkan dua hal.
Pertama, gagasan terbaik yang menjadi jawaban atas masalah bangsa, kini dan yang akan datang. Kedua, pribadi-pribadi pilih tanding, baik secara moral, sosial dan kapasitas. Pribadi yang demikian tentunya mengerti sejarah bangsa, penderitaan rakyat dan bagaimana cara membawa bangsa kepada masa depannya yang lebih baik.
“Rakyat harus mendapat ruang kesempatan dalam ikut mengontrol jalannya demokrasi khususnya Pemilu, sejak sebelum, pada saat dan setelahnya. Rakyat punya hak untuk mendapatkan Pemilu yang baik, bebas, dan jurdil,” jelasnya.
Menghadapi Pemilu 2024, SKI mengambil insiatif untuk memperkuat hak rakyat dengan mengontrol jalannya demokrasi. Ada dua langkah yang akan dilakukan organisasi tersebut.
Pertama, melakukan rekruitmen bagi anggota masyarakat untuk menjadi Saksi Demokrasi.
Saksi Demokrasi bukanlah saksi pemilu dalam arti sempit, tetapi individu rakyat yang terlibat dalam menentukan arah perjalanan bangsa dengan mengupayakan terselenggaranya Pemilu yang mewakili aspirasi rakyat dan diselenggarakan secara baik, bebas, dan jurdil.
“Saksi Demokrasi akan ikut aktif menyuarakan kepentingan rakyat agar dapat diakomodasi oleh masyarakat politik, termasuk menentukan siapa pemimpin bangsa yang dikehendakinya memimpin Indonesia ke depan,” lanjutnya
Kedua, menyelenggarakan pendidikan bernegara secara luas dan sistematis.
Dalam pendidikan bernegara, rakyat diajak terlibat aktif untuk merumuskan masalah mereka dan menegosiasikannya dengan partai politik dan kandidat pejabat politik, karena politik sesungguhnya bukan saja soal figur tetapi juga soal gagasan untuk memecahkan persoalan bangsa.
“Pada taraf awal, SKI akan menyelenggarakan Musyawarah Desa di 57 Titik di Pulau Jawa, 5 September mendatang. Musyawarah desa tersebut sekaligus menjadi awal dimulainya program Saksi Demokrasi dan Pendidikan Bernegara,” pungkasnya. (RO/OL-09)
KUALITAS demokrasi di Indonesia merosot cukup drastis, salah satunya karena kecenderungan intervensi terhadap gerakan islamisme di Indonesia.
SEKOLAH Demokrasi dan INDEF School of Political Economy merupakan momen spesial karena menggabungkan lembaga pemikir, akademisi, dan forum jurnalis di Indonesia dan Belanda.
Aksi demo mahasiswa mengkritik 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi di Patung Kuda Arjuna Wijaya berakhir ricuh dan dibubarkan paksa oleh kepolisian
Mantan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dinilai konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk keperluan data pemilih di Suku Anak Dalam, Jambi, Rabu (17/7).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved