Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak menjadikan fanatisme agama sebagai alat memonopoli kebenaran demi mencegah perpecahan.
"Fanatisme terhadap agama itu bagus sekali. Akan tetapi, yang terpenting tidak boleh memonopoli kebenaran atau menyatakan kebenaran secara sepihak dan mengatakan yang lain salah," kata Boy Rafli saat menjadi narasumber dalam Podcast Kafe Toleransi BNPT bertajuk "Monopoli Kebenaran dan Fanatisme Agama" yang disiarkan di kanal YouTube Humas BNPT, sebagaimana dipantau di Jakarta, hari ini.
Menurut dia, fanatisme agama yang tidak diikuti dengan monopoli kebenaran akan menjaga kebinekaan yang ada di Indonesia sehingga persatuan dan kesatuan di Tanah Air pun ikut terjaga.
Lebih lanjut, Boy Rafli memandang setiap umat beragama sebenarnya patut memiliki fanatisme terhadap agamanya. "Fanatisme dalam menjalankan ibadah dan syariat agama memang merupakan hal yang harus dilakukan sebagai orang yang beriman dan bertakwa," katanya.
Meskipun begitu, kata Boy Rafli, masyarakat juga harus menyadari bahwa ada pemeluk agama lain yang memiliki bentuk ibadah dan syariat masing-masing. Oleh karena itu, setiap anak bangsa harus saling menghargai dan menghormati, terlepas dari apa pun agama yang dianut.
Baca juga: Bom di Kunduz Tewaskan 33 Rakyat Afghanistan
Ia pun menekankan bahwa memeluk agama tertentu merupakan hak individu yang dimiliki oleh setiap anak bangsa.
"Kita harus menyadari di luar kita, ada orang lain yang menganut agama berbeda sehingga kita harus menghormatinya. Kita harus saling menghargainya. Ini juga merupakan prinsip tasawuf atau bertoleransi," kata Boy Rafli.
Selanjutnya, Kepala BNPT ini juga menyampaikan bahwa keberagaman di Indonesia, seperti suku, agama, adat, dan budaya, merupakan keniscayaan yang harus senantiasa dijaga oleh seluruh elemen bangsa.
Bahkan, kata dia, proses masuk dan penyebaran suatu agama ke Indonesia, seperti Islam, tidak terlepas dari pembauran dengan adat dan istiadat yang beragam.
"Bangsa Indonesia sangat beragam, bahkan proses masuknya agama Islam juga diteruskan para wali berbaur dengan adat dan budaya sehingga kita harus melihatnya sebagai kekayaan Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain," ujar Boy Rafli.
Dengan demikian, dia pun mengajak segenap bangsa Indonesia untuk senantiasa mensyukuri keberagaman di Tanah Air dengan tidak memonopoli kebenaran melalui fanatisme dan tetap menguatkan nilai-nilai toleransi.(OL-4)
Melihat potensi dan fenomena disharmoni yang ada, semangat moderasi beragama harus terus digelorakan.
Moderasi beragama sering kali dipahami hanya sebagai ‘budaya keagamaan’ (religious culture).
Dengan perspektif ilmu sosiologi, teologi, antropologi, dan semua bidang ilmu bisa saling bersapa.
Moderasi beragama adalah upaya kita untuk menegaskan bahwa kita benar-benar memerangi intoleransi.
Selain kaku dalam menyikapi budaya lokal, Muhammadiyah juga tak lentur dalam berhubungan dengan umat beragama yang berbeda.
Nantinya akan dilakukan pretest dan diakhiri dengan post test untuk mengukur kognitifnya, supaya tidak ada mispersepsi.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Tujuannya untuk membangun ketahanan keluarga terhadap berbagai ideologi yang tidak sesuai dengan kehidupan kita sebagai anak bangsa.
Perubahan dalam pola serangan teroris, yang kini lebih mengarah kepada radikalisasi generasi muda, perempuan, anak, dan remaja sebagai target utama
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved