Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MUNCULNYA sejumlah nama menteri saat ini yang masuk dalam survei bursa calon presiden (capres) 2024 dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja pemerintahan Joko Widodo-Maaruf Amin.
Hal ini juga menjadi kekhawatiran PAN yang menilai menteri aktif yang berencana mencalonkan diri dalam pilpres 2024 harus bersikap tegas untuk mundur dari jabatannya.
"Jadi logikanya harus mundur dari pada mengorbankan tugasnya (sebagai pejabat publik) karena itu mengorbankan masyarakat dan yang lainnya," ungkap Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno.
Menteri dan kepala daerah dan pejabat publik lainnya memiliki tugas dan tanggungjawab yang besar baik dalam lingkup kementerian dan pemerintah provinsi sebagai tempat mengabdi yang memiliki sumpah jabatan untuk bekerja secara sungguh-sungguh dan fokus.
"Artinya harus bersunguh kerja menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pejabat publik. Jika ada di antara menteri dan kepala daerah yang memang memiliki aspirasi maju pada 2024 mohon jangan sampai aspirasinya justru mengkompromikan pekerjaan utamanya sebagai pejabat publik saat ini," tegasnya.
Baca juga: Terlalu Jauh Tuduh Erick Maju Jadi Capres dalam Pilpres 2024
Para pejabat khususnya menteri jika diminta untuk realistis sehingga saat merasa beban pekerjaan utamanya menjadi berat karena harus memikirkan dua hal sekaligus, maka harus memutuskan untuk memilih salah satunya.
"Tidak bisa memilih keduanya jadi tugas utama harus dijalankan," imbuhnya, Selasa (26/10).
Pendapat serupa juga disampaikan anggota DPR Fraksi PKB Abdul Kadir Karding. Dia menekankan para pembantu presidrn yang maju dalam kontestasi pemilihan 2024 mendatang untuk tidak salah kaprah dan tetap fokus pada tugas utamanya menjadi menteri.
"Jangan sampai karena nafsu ingin mencalon lalu semua hal dikerjakan, bisa kerjakan tugas pariwisata, bisa kerjakan kerja tenaga kerja, perikanan. Kalau dia fokus pada kerjanya dan selesaikan tugasnya dengan baik secara otomatis itu akan memengaruhi rakyat untuk mempercayai dia paling tidak punya persepsi yang baik," ucapnya.
Kinerja menteri yang baik dan fokus serta bisa dirasakan oleh masyarakat maka hal tersebut dapat menciptakan kepercayaan publik.
Sementara itu anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta semua menteri fokus untuk bekerja dan mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk bekerja dengan baik.
"Jika terpecah dengan persiapan 2024 sulit untuk fokus"
Melihat dinamika tersebut Presiden Joko Widodo dapat menetapkan peraturan ketat bagi para menterinya dengan menerapkan punishment and reward.
"Dengan peraturan yang jelas mendorong para menteri untuk fokus. Tapi semua tergantung Jokowi karena memang Mlmenteri adalah pembantu Presiden," tukasnya. (OL-4)
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu yang menyebut akan ada perombakan atau reshuffle Menteri di Kabinet Indonesia Maju di IKN
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (18/7)
Tidak ada urgensi bagi Presiden Joko Widodo hingga harus melakukan perombakan atau menambah wakil Menteri di kabinet.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (18/7) sore ini.
Presiden Joko Widodo dikabarkan bakal melantik Sudaryono, politisi Partai Gerindra, sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved