Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENDENGUNG alias buzzer sulit dihentikan seiring semakin canggihnya teknologi informasi. Kekacauan informasi yang diembuskan para Buzzer disebabkan oleh literasi digital yang rendah.
"Media (jenis) baru kan semakin mudah. Jadi, akan sulit menghentikan karena akan terus ada itu," ungkap pakar komunikasi Fisip UGMA Wisnu Martha Adiputra, dalam siaran persnya, Jumat (5/3).
Menurut dia, pada era media sosial, keberadaan buzzer di negara-negara demokrasi tidak bisa terelakkan. Buzzer pun mirip buah simalakama, jika dibiarkan akan menimbulkan kekacauan, jika dilarang akan dicap otoriter. Keberadaan Buzzer pun bisa menandai berjalannya demokrasi.
"Problemnya orang masih belum bisa membedakan mana disebut pendapat, mana disebut hoaks, ujaran kebencian dan menyerang. Ini buah dari keterbukaan, kok bisa dikatakan sumber kekisruhan, padahal buzzer ini terdiri dua pihak lho, pihak pro pemerintah dan kontra," ungkap dia.
Tantangan saat ini adalah membuat media sosial nyaman. Upaya meningkatkan literasi digital di masyarakat harus terus dilakukan oleh semua pihak,
tidak hanya pemerintah saja.
Departemen Ilmu Komunikasi UGM bersama dengan banyak peneliti dan dosen lain kampus dan organisasi-organisasi di masyarakat membuat Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi). Tidak kurang 250 pegiat literasi digital dari sekitar 80 kampus bergabung di Japelidi.
"Di luar itu ada juga gerakan di masyarakat semacam Mafindo yang anti hoaks dan siber kreasi yang ada di kelompok-kelompok masyarakat sipil," lanjut dia.
Wisnu mengatakan, tugas media untuk menghadirkan informasi yang berkualitas dan fakta yang lebih independen. Namun, kondisi saat ini memperlihatkan
media dimiliki hanya segelintir orang dengan kepentingan politik sehingga menjadi salah satu faktor penghambat demokrasi.
Menurut dia, kondisi media akan lebih baik jika kepemilikannya dibuka dan dipermudah dan tidak diperuntukan untuk orang-orang yang secara langsung
terlihat di panggung politik. (OL-13)
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
KETUA BEM UGM Gielbran Muhammad Noor mengungkapkan bahwa dirinya mendapat intimidasi setelah mengkritik Presiden Joko Widodo.
Menurut anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, pihaknya akan menindak pelanggaran yang dilakukan lewat akun medsos personal, termasuk para buzzer atau pendengung.
Salsabila Syaira membantah isu perselingkuhan dan memastikan informasi tersebut adalah rekayasa berbasis fitnah dan kebohongan.
Para buzzer juga kerap menebar hoaks. Bahkan, membuat disinformasi untuk menggiring opini publik demi mencapai kemenangan pihak tertentu.
MENTERI Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyinggung terkait maraknya buzzer (pendengung) yang muncul di media sosial.
Buzzer merupakan suatu jasa atau orang yang dibayar untuk mempromosikan, mengampanyekan atau menutupi sesuatu dengan tujuan tertentu di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved