Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah tengah fokus pada pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Tidak hanya berfokus pada penanganan pandemi, sektor ekonomi perlahan juga sedang digenjot.
“Kita akan terus memfokuskan se- luruh tenaga dan pikiran, tidak hanya mengatasi krisis covid-19, tetapi juga terus membangun fondasi Indonesia ke depan. Indonesia sedang berjuang untuk keluar dari kondisi pandemi seperti yang dihadapi 200 negara lain di dunia,” ujar Sri Mulyani dalam Upacara Hari Oeang RI ke-74 secara virtual, kemarin.
Pemulihan ekonomi, sambung dia, terus berjalan untuk menjaga pertumbuhan di kuartal III dan IV 2020. Pasalnya, pada kuartal II, kondisi ekonomi terkontraksi sampai 5,3% sekaligus menjadi pertumbuhan terendah yang dialami Indonesia sejak kuartal I 1999.
“Dalam situasi ini, kita akan terus fokus bagaimana melindungi masyarakat yang sangat terdampak, bagaimana menguatkan mereka yang terus berjuang, dan bagaimana memulihkan seluruh usaha,” jelas Sri.
Ia menambahkan, pemerintah berupaya mewujudkan berbagai kebijakan untuk mendorong bergeraknya kembali ekonomi sehingga angka konsumsi masyarakat meningkat.
“Dengan berbagai kebijakan, produsen bisa kembali berproduksi, baik UMKM maupun usaha menengah-besar. Kami akan terus meningkatkan kemampuan kita di dalam merespons kebijakan-kebijakan untuk mendorong perekonomian,” tutur Sri Mulyani.
Dalam sebuah diskusi daring pada Selasa (27/10), Sri Mulyani menyebut APBN menjadi salah satu kebijakan yang diandalkan pemerintah dalam membantu masyarakat keluar dari dampak pandemi covid-19.
“APBN merupakan instrumen yang luar biasa penting untuk segera membantu masyarakat melalui berbagai jaring pengaman sosial kita,” katanya.
Dorongan APBN terhadap kesejahteraan masyarakat, salah satunya dapat dilakukan melalui penggunaan anggaran dalam program perlindungan sosial yang telah disiapkan pemerintah sebesar Rp203,9 triliun.
Program perlindungan sosial yang hingga 14 Oktober terealisasi Rp167,08 triliun itu meliputi PKH Rp37,4 triliun, sembako Rp43,6 triliun, bansos Jabodetabek Rp6,8 triliun, dan bansos non-Jabodetabek Rp32,4 triliun. (Ins/E-2)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved