Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERNYATAAN Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tentang milenial penyebab unjuk rasa berujung kerusuhan, dikecam. Megawati diminta tidak menggeneralisasi pemuda terkait dengan aksi anarkistis dalam demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
“Megawati tidak boleh asal tuduh kepada kaum milenial terkait dengan demo anarkistis,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi melalui keterangan tertulis, kemarin.
Menurut dia, Megawati salah kaprah terkait dengan generalisasi tersebut. Itu karena ada dugaan kuat penyusup memanfaatkan demonstrasi mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja.
“Silakan Ibu Megawati salahkan demo yang anarkistis, tetapi jangan tuduh kaum milenial penyebab demo anarkistis,” tegas dia.
Didi menyebut konteks ucapan Megawati keliru dan tidak tepat. Mengaitkan demo anarkistis dengan milenial tanpa melihat aspek penyusup tidak bisa dibenarkan.
Terlebih, Megawati juga menyinggung sumbangsih pemuda bagi Indonesia. “Saya pikir juga tidak bijak jika kita mempertanyakan sumbangsih para kaum milenial terhadap bangsa dan negara,” kata Didi.
Megawati diminta melihat segudang prestasi milenial Indonesia. Mereka punya rekam jejak gemilang yang diakui dunia internasional, contohnya di bidang teknologi informasi, fisika, sastra, dan olahraga.
Pernyataan terkait dengan milenial terlontar saat Megawati meresmikan kantor PDI Perjuangan secara daring pada Rabu (28/10). Awalnya, Megawati meminta Presiden Jokowi tidak memanjakan generasi milenial.
Menurut Megawati, generasi milenial hanya bisa berdemonstrasi, seperti unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh, belum lama ini.
“Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo,” kata Megawati seperti dikutip Antara.
Di lain hal, Partai NasDem justru menghargai kiprah generasi milenial. Oleh sebab itu, NasDem berupaya sebanyak-banyaknya merangkul kaum muda milenial.
Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem Lathifa Al Anshori, Kamis (29/10), mengatakan, itu pula sebabnya Partai NasDem membangun Akademi Bela Negara (ABN) yang merupakan sekolah untuk kader NasDem dengan rentang usia mulai 23 tahun hingga 30 tahun. (Medcom.id/Ant/P-2)
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mengeluhkan soal jargon Indonesia Maju kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Indonesia Raya adalah jargon yang lebih baik.
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri tidak hadir ke rumah duka dan pemakaman dari Wakil Presiden (Wapres) RI ke-9 Hamzah Haz
Mantan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dinilai konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan konstitusi.
PKB tidak keberatan DPA diisi oleh para mantan presiden
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyatakan bahwa permintaan Megawati seharusnya dilihat sebagai upaya untuk transparansi dan akuntabilitas, bukan sebagai ancaman.
Yang disampaikan Megawati adalah pesan yang pernah diutarakan kepada presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
PRESIDEN Joko Widodo mengumpulkan para menteri untuk membahas satgas sawit terkait dengan kebun sawit ilegal. Presiden memberi waktu satu bulan agar masalah ini tuntas.
UU Cipta Kerja mempunyai nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila yaitu menciptakan lapangan kerja yang fleksibel dan dinamis
Kemudahan perijinan usaha diharapkan naikkan tingkat pendapatan perkapita Indonesia di 2045
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, naiknya peringkat daya saing Indonesia merupakan buah manis dari UU Cipta Kerja.
Prabowo Subianto diminta mencabut UU Cipta Kerja
Buruh dari Kabupaten Tangerang, Banten, bergerak ke Jakarta untuk menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah pada peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved