Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BEBERAPA organisasi relawan mendeklarasikan sebuah wadah besar bernama Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) di Gedung Joang, Jalan Menteng 31, Jakarta. Tujuannya untuk mempererat tali persatuan bangsa.
“Tidak ada KAMI, tidak ada KAMU, yang ada KITA. KITA Indonesia,” tegas deklarator KITA Maman Imanulhaq saat mendeklarasikan KITA dalam keterangan resmi, kemarin.
Menurut Maman, KITA terbentuk dari sebuah kesadaran bersama akan makna dan nilai-nilai Indonesia. Sebagai anak bangsa, KITA terpanggil untuk menjaga politik kesadaran.
“KITA bergerak dalam politik kesadaran yang berusaha membangun masyarakat yang terbayang (imagined community) Indonesia yang kreatif dan berkelanjutan,” lanjutnya.
Dalam acara tersebut sejumlah tokoh dan organ relawan ikut serta dalam deklarasi KITA. Maman yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Relawan TKN Jokowi Amin itu menjelaskan bahwa KITA ialah koalisi independen yang menyemai, mengembangkan, dan melestarikan Tanah Air Indonesia. “Itu sebagai bagian dari diri, identitas, dan masa depan bersama.”
Dalam kesempatan itu, penyair Xesan Zen membacakan puisi karya KH Mustofa Bisri. ‘Kau ini bagaimana. Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya. Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir. Aku harus bagaimana?’
Budayawan Taufik Rahzen mengingatkan bahwa peradaban Nusantara yang kaya dan beragam merupakan alas pembentukan Indonesia sebagai negara bangsa yang ditenun atas asas kemanusiaan yang adil dan beradab.
Deklarasi tersebut ditutup doa bersama Habib Syahdu Alidrus dan menyanyikan lagu Bendera Merah Putih oleh penyanyi Camelia Panduwinata.
Sebelumnya, Din Syamsuddin bersama sejumlah tokoh, seperti mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, pakar hukum tata negara Refly Harun, dan mantan pejabat Kementerian BUMN Said Didu, mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Salah satu tuntutan KAMI yang dibacakan di hadapan publik di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8), ialah meminta pemerintah bersungguh-sungguh menyelamatkan rakyat dari pandemi covid-9. Namun, acara pembacaan tuntutan itu mendapat teguran dari Satgas Penanganan Covid-19 lantaran banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan. (Cah/P-2)
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Pemuda Katolik menggarisbawahi tentang kesatuan NKRI
Siti Zuhro mengungkapkan Pemilihan Umum 2024 merupakan pemilu yang paling berbahaya dan berpotensi mengancam masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Operasi Mantab Brata 2024 menjadi kegiatan antisipasi Polri saat pengumuman hasil Pemilu 2024.
Asep berpesan agar WBP yang telah mengikrarkan diri untuk mengikuti seluruh program pembinaan dengan tekun, semangat, aktif dan produktif dalam program pembinaan kemandirian.
Limat narapidana kasus terorisme yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba menyampaikan ikrar setia NKRI
Dalam program Blusukan Online Warung NKRI Digital akan ada pelatihan-pelatihan atau kursus keterampilan di beberapa bidang usaha.
Mereka menggambarkan perlakuan terhadap anak-anak yang mengalami cedera yang dilakukan dengan sengaja, ditembak di bagian dada dan kepala secara sengaja
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Dapur-dapur itu didirikan untuk menyediakan konsumsi kepada saksi Amin, baik yang bertugas di dalam maupun luar TPS.
Untuk bisa berubah, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) harus menang dalam Pilpres 2024.
Hajatan Rakyat menjadi rekonsiliasi dari berbagai kalangan, bahkan yang dahulu pernah berseteru.
ia mendorong rancangan Undang-Undang Perampasan Aset agar bisa disetujui DPR.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved