Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
FRAKSI Partai Amanat Nasional (PAN) meminta lembaga legislatif tegas menyikapi penolakan pembahasan Rancangan Undang- Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Pembahasan harus dihentikan.
“Sekaligus mencabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas),” kata Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Daulay di Jakarta, kemarin, seperti dikutip Medcom.id.
Anggota Komisi IX DPR itu menyebut PAN sejak awal menentang pembahasan RUU HIP. Salah satu alasan penolakan ialah tidak masuknya Tap MPRS/XXV/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme sebagai konsideran. Hal serupa pun dipersoalkan Fraksi NasDem dan Fraksi PKS.
“Tidak masuknya Tap MPRS tersebut dinilai sebagai sesuatu yang sangat sensitif yang bisa menimbulkan polemik, perdebatan, dan bahkan penolakan dari publik,” ungkap dia.
Saleh mengungkapkan pihaknya juga telah mengkaji soal pembahasan RUU HIP. Hasilnya, pembahasan RUU HIP dianggap lebih banyak mendatangkan mudarat jika dibandingkan dengan manfaat.
Fraksi PAN menyambut baik keputusan pemerintah menunda pembahasan RUU HIP. Keputusan itu dinilai bentuk penolakan halus.
“Jika pemerintah tidak terlibat, tentu RUU HIP tersebut otomatis tidak bisa dilanjutkan,” ujar Saleh.
RUU HIP merupakan inisiatif DPR RI yang dimaksudkan menjadi landasan memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila yang antara lain menggunakan peranan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Namun, beberapa pasal dalam RUU itu, seperti penormaan trisila dan ekasila dinilai mendegradasi Pancasila sehingga mendapat tentangan publik.
Di kesempatan terpisah, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua Idrus Alhamid mengungkapkan bahwa nilai-nilai Pancasila sangat terasa dalam kehidupan masyarakat di Indonesia bagian timur. Sejumlah daerah dengan berbagai keberagaman sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia tersebut.
“Ini bisa dibuktikan pada 2004 ada demo besar yang seluruh tokoh agama menyatakan turun ke jalan dengan slogan ‘Pancasila yes’. Nilai-nilai yang ada pada semua agama,” ungkap Idrus dalam seminar virtual bertajuk Pancasila dan Kesatuan Bangsa, kemarin.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menambahkan bahwa Indonesia sangat beragam, mulai kebudayaan, sosial, hingga etnik. Untuk itu, diharapkan tidak ada lagi yang membenturkan aspek agama dengan kelompok tertentu. (Van/P-2)
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Di tengah tantangan arus digital saat ini, kegiatan kelas menulis bermanfaat untuk mengasah kreativitas dan kemampuan menulis anak-anak.
Ratusan anak mengerubungi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko saat bermain kuis Pancasila dalam puncak perayaan Hari Anak Nasional di Istora Papua Bangkit.
UPAYA penguatan Pancasila yang dimulai pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo mesti dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
PARTAI NasDem pada 25-27 Agustus 2024 mendatang akan menyelenggarakan perhelatan akbar dalam tradisi keorganisasian partai, yaitu kongres ke-3.
PANCASILA pro pembangunan berkelanjutan. Itu pilihan tunggal atau tujuan Proklamasi tidak kesampaian.
Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno membantah pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dikebut.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dinilai terlalu buru-buru dalam pembahasan dan pengesahan sejumlah rancangan undang-undang (RUU), yakni RUU TNI, RUU Polri, Dewan Pertimbangan Presiden.
Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) disetujui menjadi usul inisiatif DPR RI.
Penetapan kawasan konservasi yang sentralistik tersebut mengasingkan peran masyarakat lokal maupun masyarakat hukum adat.
PAN mengeklaim Rancangan Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) diusulkan untuk memperkuat tugas dan fungsi lembaga tersebut.
Presiden Joko Widodo menolak mengomentari usulan Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Ia menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada DPR sebagai inisiator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved