Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANGGOTA Badan Legislasi (Baleg) DPR Christina Aryani mengatakan upaya penyederhanaan aturan mulai dilakukan melalui penetapan omnibus law. Omnibus law menjadi solusi yang harus ditempuh guna menghadapi stagnansi pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja.
Salah satu yang telah berjalan prosesnya ialah omnibus law Cipta Lapangan Kerja. Saat ini, rancangannya tengah dipersiapkan di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian. Namun, kenyataannya upaya penyederhanaan itu masih menyisakan tumpang tindih regulasi dan tidak hanya terjadi di sektor ekonomi.
"Pada kenyataannya regulasi tumpang tindih dan tidak sinkron itu tidak hanya ada di lapangan investasi, di sinilah peranan Badan Pusat Legislasi Nasional (BPLN) diperlukan untuk segera memulai tugasnya," ujar Christina ketika dihubungi, Senin (6/1).
Baca juga: BPLN Penting untuk Selesaikan Aturan yang Tumpang Tindih
Dengan begitu, lanjut Christina, tujuan melakukan penyederhanaan regulasi di berbagai sektor bisa segera terealisasi. Pembentukan BPLN juga sudah menjadi amanat UU No. 15 Tahun 2019 tentang Perubahan UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
"Kita perlu langkah konkret yang sifatnya executable segera," tuturnya.
Dikatakan Christina, BPLN nantinya akan dapat melakukan sinkronisasi regulasi dan mengurangi tumpang tindih aturan. Selain itu, BPLN juga akan dapat berperan menyisir semua aturan yang ada hingga memetakan regulasi mana saja yang tumpang tindih.
"Jadi saya sependapat agar amanat UU ini segera direalisasikan," tukasnya.(OL-5)
Penguatan fungsi dan wewenang DPD RI ini penting sekali. Di era Presiden Jokowi, revisi UU MD3 justru telah mereduksi dan mengurangi kewenangan DPD RI.
ANGGOTA Badan Legislasi atau Baleg DPR RI Guspardi Gaus membantah adanya jalur khusus untuk menggolkan rancangan undang-undang hingga ke paripurna. Menurutnya DPR tetap on the track
Feri Amsari mengkritisi cara kerja dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang selama ini bekerja hanya berdasarkan pesanan dan kepentingan politik.
Formappi menilai revisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2023 tentang Mahkamah Konstitusi (MK) bentuk ekspresi ketidaknyamanan DPR terhadap sejumlah kewenangan MK.
Ketidakseriusan DPR tersebut terbaca dari minimnya dinamika pelaksanaan fungsi legislasi semenjak masa sidang IV dibuka.
DOSEN dari Universitas Paramadina Joko Arizal menyampaikan keresahannya terkait mayoritas aktor politik di Indonesia tidak menjalankan cita-cita dari para pendiri bangsa.
Bangkitkan potensi ekonomi masyarakat dengan mendorong peningkatan tata kelola koperasi di Indonesia demi keadilan dan kemakmuran yang merata.
Pembahasannya pun akan dilakukan secara seksama dan tidak mengejar target untuk segera rampung.
Dengan adanya BPLN, akan bisa terdata dengan baik pasal apa saja yang perlu masuk omnibus law dan mana yang tidak.
Badan ini bakal menyisir semua aturan yang ada hingga memetakan mana saja regulasi yang tumpangtindih.
MENTERI Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan rencana pemerintah membentuk pusat legislasi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved