Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MANTAN pengikut Islamic State (IS) Nurshadrina Khaira Dhania mengatakan anak milenial harus kritis melawan propaganda radikalisme yang banyak bertebaran di media sosial (medsos).
"Paham radikal bertebaran di medsos. Anak muda sebagai generasi milenial kan gak bisa jauh dari yang namanya medsos sehingga harus bisa membentengi diri. Salah satu caranya dengan berpikir kritis, meningkatkan critical thinking. Kalau ada narasi-narasi yang agak aneh, menebar kebencian, itu kita kritisi dulu," kata Nurshadrina di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan bahwa terorisme tidak datang secara tiba-tiba. Tahapan seseorang memilih jalan kekerasan diawali kontaminasi doktrin radikalisme. Karena itu, menyelamatkan bangsa dari aksi terorisme sejalan dengan pentingnya menyelamatkan anak bangsa dari virus dan doktrin intoleransi, kebencian, dan ajakan kekerasan.
Nursadrina pernah terpapar ideologi dan rayuan paham IS melalui medsos saat berada di bangku SMA. Ia bahkan mengajak belasan keluarganya, termasuk ayah, ibu, kakak, adik, nenek, paman, pergi ke Suriah untuk bergabung dengan IS pada 2016.
Namun, harapannya untuk hidup di negeri khilafah ternyata hanya mimpi belaka. Di sana, Nursadrina dan keluarganya hidup tersiksa dengan kebiadaban dan kesadisan IS. Janji-janji manis yang pernah ia bayangkan pun tak terbukti. Yang ada, tiap hari ia dipaksa melihat kekerasan dan pembunuhan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Beruntung, ia dan keluarganya bisa melarikan diri keluar dari Suriah dan kemudian dipulangkan pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2017. Dari pengalaman pahit itulah, dia meminta generasi muda Indonesia untuk benar-benar mewaspadai propaganda kelompok IS dan radikalisme lainnya.
Sementara itu, staf ahli Kemkominfo, Hendri Subaktio, menyatakan jika hoaks tidak ditangkal dari sekarang, dampaknya bisa dirasakan pada Pilpres 2024, bahkan lebih besar.
"Kalau di 2024 masih kaya 2019, hoaks makin banyak. Mengerikan jika berkolaborasi dengan politik praktis menggunakan buzzer menonjolkan politik identitas," jelasnya.
Harus diakui bahwa hoaks sudah menjadi bagian dari politik yang dapat mendongkrak elektabilitas atau menurunkan elektabilitas lawan. "Biasanya ada kelompok yang dibayar untuk menyebarkan hoaks dengan menggunakan buzzer." (Iam/Ant/P-3)
Diskominfo Jawa Barat menyiapkan dan mendorong unit saber hoaks di 27 kabupaten dan kota mulai mendeteksi dini potensi hoaks
Tipologi hoaks berubah-ubah dari tahun ke tahun. Hal tersebut terjadi karena situasi sosial, politik, dan perekonomian masyarakat yang berubah-ubah.
BEREDARNYA selebaran dan gambar yang mengatasnamakan pengobatan "Ida Dayak Official" di Banda Aceh dan sekitarnya dipastikan hoaks oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli.
Tular Nalar juga menghadirkan Bioskop Keliling yang bekerja sama dengan Jaringan Radio Komunikasi Indonesia.
Baru-baru ini beredar kembali pesan berantai di WAG yang menyebutkan beberapa produk MSG dan mie instan mengandung bahan tidak halal.
Merupakan hal wajib untuk memerangi konten negatif yang saat ini kerap bermunculan di masyarakat sebagai wujud menjaga persatuan dan kesatuan.
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved