Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jokowi: Beban Jakarta dan Pulau Jawa Terlalu Berat

Akmal Fauzi
26/8/2019 14:43
Jokowi: Beban Jakarta dan Pulau Jawa Terlalu Berat
Presiden Joko Widodo (tengah) memberi salam kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri)(MI/RAMDANI)

PRESIDEN Joko Widodo telah memutuskan memindahkan ibu kota Republik Indonesia ke Provinsi Kalimantan Timur. Sebelum menyampaikan lokasi pasti ibu kota baru, Jokowi memberikan jawaban atas pertanyaan yang muncul kenapa ibu kota negara harus pindah.

Jokowi menjelaskan, alasan pertama adalah beban Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sudah terlalu berat.

Baca juga: Jokowi: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

“Pertama, beban Jakarta saat ini sudah telalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan pusat, perdagangan, pusat jasa, dan juga airport bandar udara dan pelabuhan laut yang terbesar di Indonesia," kata Jokowi, saat konferensi pers pemindahan ibu kota di Istana Negara, Senin (26/8).

Kedua, lanjut Jokowi, beban pulau jawa yang semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54% dari total penduduk Indonesia. Ketiga, 58% PDB ekonomi Indonesia ada di Pulau Jawa.

Jokowi menyebut, jika ibu kota dipindah di pulau Jawa, hal itu tidak menyelesaikan persoalan. Jokowi pun memutuskan untuk memindahkan ibu kota di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya