Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum DPP Barisan Kader (Barikade) Gusdur, Priyo Sambadha, mengungkapkan keprihatinan atas aksi penolakan keputusan KPU yang berlangsung ricuh.
Sementara terkait upaya pengembalian ketertiban dan keamanan di masyarakat oleh TNI dan Polri diapresiasi oleh pihaknya.
"Kami mendesak pihak berwajib untuk segera melakukan investigasi secara menyeluruh dan melakukan tindakan hukum terhadap dalang aksi jalanan yang bertentangan dengan Konstitusi dan Undang-Undang sehingga mengganggu keamanan dan tatanan sosial," kata Priyo Sambadha melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (23/5).
Baca juga: MUI: Kerusuhan 22 Mei Menodai Ramadan
Sekjen Barikade Gusdur, Pasang Haro Rajagukguk, menambahkan pihaknya mengimbau elite politik negeri untuk tidak membuat pernyataan yang sifatnya memprovokasi masyarakat.
"Mengajak masyarakat luas untuk tetap mematuhi hukum yang berlaku serta menjaga situasi tetap aman, rukun dan damai dengan mengabaikan segala bentuk agitasi yang dapat membahayakan persatuan bangsa," tuturnya.(RO/OL-5)
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
BAWASLU RI menyatakan sebanyak 81 persen penanganan pelanggaran masih lahir dari temuan jajaran pengawas pemilu,sisanya dari laporan masyarakat.
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved