Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BELAKANGAN ini marak iklan pemutih kulit. Produk tersebut diyakini dapat membuat wajah penggunanya terlihat glowing alias kinclong. Kehadiran Instagram, salah satu aplikasi media sosial yang kerap menjadi etalase unjuk diri, secara tidak langsung tentunya ikut mendongkrak penjualan produk tersebut. Tidak hanya perempuan, laki-laki pun banyak yang ingin terlihat glowing, baik di dunia daring maupun luring. Bukan cuma remaja, emak-emak dan bapak-bapak pun tak mau kalah. Padahal, sesungguhnya ada bahaya yang mengintai di balik penggunaan produk-produk kecantikan tersebut, yakni merkuri.
Unsur kimia ini kerap dijadikan sebagai salah satu bahan untuk memutihkan kulit karena mampu menghambat pembentukan melanin sehingga bisa membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Hasilnya memang instan, tetapi dampak buruknya bagi kesehatan bisa panjang, bahkan berujung kematian. Merkuri dapat dengan mudah diserap kulit dan masuk ke aliran darah. Selain membuat kulit menipis, bahan kimia yang bersifat korosif ini juga dapat merusak saluran cerna, paru-paru, sistem saraf, ginjal, bahkan memicu kanker.
Itu sebabnya penggunaan merkuri untuk produk kecantikan dilarang di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Namun, meski sudah ada larangan, masyarakat tetap kudu hati-hati karena banyak produsen nakal yang menjual produk berbahan merkuri secara online. Produk-produk tersebut biasanya tidak terdaftar, tidak mencantumkan nomor Badan Pengawas Obat dan Makanan, tanpa petunjuk penggunaan yang jelas, menuliskan keterangan bahan-bahan produk dalam bahasa asing yang sulit dipahami awam, atau tidak mencantumkan keterangan sama sekali. Ini yang mesti diwaspadai konsumen.
Itu sebabnya bahaya penggunaan merkuri sering dibahas di berbagai forum pertemuan internasional, termasuk yang akan digelar di Nusa Dua, Bali, mulai besok hingga 25 Maret mendatang. Pertemuan yang dinamai Conference of the Party (COP) 4 Minamata ini digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pertemuan sesi pertama telah diadakan secara daring pada November tahun lalu, sedangkan segmen kedua ini dilakukan secara tatap muka dan bakal dihadiri sekitar 700 peserta dari 139 negara. Setidaknya ada empat sektor prioritas yang difokuskan dalam pertemuan ini dalam rangka penghapusan merkuri, yakni di bidang kesehatan/kecantikan, manufaktur, energi, dan penambangan emas.
Kita tentu berharap dari pertemuan ini akan semakin banyak mereka yang berkomitmen mengurangi dan menghapus penggunaan merkuri sebab unsur kimia ini merupakan logam berat yang sangat berbahaya, tak hanya bagi kesehatan, tapi juga lingkungan. Merkuri banyak ditemukan di sekitar kita, dari peralatan sehari-hari, produk kecantikan, bahkan terdapat dalam beberapa jenis makanan. Pemerintah memang telah mengeluarkan seperangkat aturan atau regulasi terkait dengan hal ini, misalnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pengesahan Konvensi Minamata Mengenai Merkuri maupun Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri.
Namun, baik seperangkat regulasi maupun sanksi tentu belum cukup untuk mengurangi atau menghapus penggunaan merkuri. Hal lain yang tidak kalah krusial ialah menggugah kesadaran masyarakat akan bahayanya penggunaan zat berbahaya tersebut, yang sebagian di antaranya telah dipaparkan di atas. Lagi pula, kecantikan atau ketampanan yang kerap diidentikkan dengan kulit putih cuma mitos hasil konstruksi budaya masyarakat kapitalis. Itu sekadar siasat para saudagar untuk memuaskan naluri konsumsi hasrat manusia. Itu cuma bagian dari apa yang menurut filsuf Prancis, Jean-Francois Lyotard, disebut sebagai ekonomi libido. Waspadalah!
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Astra Runners merupakan inisiator dari gelaran Astra Half Marathon. Ini merupakan kali ke-11.
Dosen IPB University, Hirmas Fuady Putra menjelaskan ormas yang memutuskan menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) harus mengutamakan lingkungan dalam pengoperasian tambang.
Penanaman pohon sebagai bagian dari dukungan program sejuta pohon dilakukan Persatuan Perusahaan Realesat Indonesia (REI) di kawasan Rumah Sakit Bandar Negara Husana,
Ada tiga fungsi utama mangrove yakni, fungsi jasa, ekologi, dan fisik.
RIBUAN pohon di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) rusak diakibatkan pemasangan atribut seperti spanduk, banner, baliho serta iklan dengan cara dipaku ke batang pohon.
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia, telah menunjukkan komitmen kuat terhadap Corporate Social Responsibility (CSR)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved