Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ATLET selancar ombak Indonesia Rio Waida mengamankan tiket ke babak 48 besar Quicksilver Pro France 2021 setelah berhasil finis di urutan kedua babak 96 besar Heat 5, Selasa (19/10).
Pada Heat 5, Rio Waida bertemu dengan Connor O'Leary dari Australia, Slade Prestwich dari Afrika Selatan, dan Rafael Teixeira dari Brasil.
Tidak lama setelah pertandingan, yang disiarkan secara langsung di saluran YouTube World Surf League, itu dinyatakan dimulai, Rio Waida telah mencatat angka.
Baca juga: PON XX Mengambarkan Persatuan dan Kesatuan Indonesia di Papua
Pembawa bendera Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo itu bahkan agresif memburu ombak hingga dia mencatatkan raihan ombak terbaik 5.07.
Namun, catatan skor yang ditorehkan tersebut hanya mampu membuat Rio Waida berada di posisi ketiga. Peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu kemudian bangkit mengejar ketertinggalan, empat menit jelang pertandingan usai.
Rio Waida berhasil mencatatkan skor 6.80 yang membawa dia ke posisi kedua dengan total raihan 11.87, meninggalkan Prestwich dan Teixeira di posisi ketiga dan keempat yang harus rela angkat kaki dari turnamen.
Bersama O'Leary, yang berada di posisi pertama dengan total skor 14.67, Rio Waida melaju ke babak 48 besar. Peselancar berusia 21 tahun itu akan bermain di Heat 4 yang dijadwalkan hari ini, Rabu (20/10).
Sementara itu, atlet selancar ombak Indonesia lainnya, Oney Anwar, yang juga berlaga pada turnamen yang sama, harus puas menempati posisi keempat di Heat 3.
Peselancar asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu hanya meraih 9.16 poin yang membuat dia gagal ke babak 48 besar.
Quicksilver Pro France 2021, yang merupakan bagian dari Challenger Series, dijadwalkan berlangsung hingga 24 Oktober di Les Culs Nus, Prancis.
Rio Waida mulai mengikuti turnamen Challenger Series pada perhentian pertama di US Open of Surfing, yang digelar di Huntington Beach, California, Amerika Serikat, September lalu.
Kakak kandung peselancar peraih emas Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua Ryuki Waida itu kandas di babak 48 besar atau finis di urutan ke-37.
Selanjutnya, Rio Waida mengikuti MEO Vissla Pro Ericeira pada perhentian kedua Challenger Series di Portugal, awal bulan ini. Namun, dia harus tersingkir di babak 96 besar atau finis di urutan ke-49.
Sebelumnya, Rio Waida berkesempatan mencicipi turnamen World Championship Tour di Corona Open Mexico 2021 pada Agustus sebagai pemain wild card.
Dalam ajang itu Rio Waida berhasil mengalahkan peselancar nomor 3 dunia, Filipe Toledo, dari Brasil di babak 32 besar. Namun, langkahnya harus terhenti pada babak 16 besar setelah dikalahkan peselancar Australia Jack Robinson yang menjuarai Corona Open Mexico 2021. (Ant/OL-1)
Di babak kedua, Rio harus mengakui keberuntungan yang Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang
Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, merasa mati rasa seusai kekalahannya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7).
LANGKAH atlet selancar Indonesia Rio Waida terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Rio Waida yang tampil di nomor individu putra tersisih usai kalah di putaran kedua.
Di babak kedua atau babak eliminasi, Rio Waida akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Awalnya, Rio Waida dan keluarganya tinggal di Jepang. Kemudian saat Rio berumur lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia.
Rio saat ini dalam kondisi sehat dan siap untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, yang berlokasi di Pantai Teahupo'o, Tahiti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved