Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENYUSUL keputusan PB Djarum menghentikan Audisi Atlet Bulu Tangkis sebagai dampak imbauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), warganet ramai-ramai merundung KPAI dengan menaikkan tagar #bubarkanKPAI.
Hingga Senin (9/9) pukul 12.51 WIB, tagar #bubarkanKPAI menempati trending teratas di Twitter dengan 33 ribu cuitan.
"Peran Djarum jauh lebih besar drpd @KPAI_official dalam hal membina prestasi dan mengharumkan nama bangsa. Saya lebih setuju KPAI saja yg dibubarkan drpd menghentikan program Djarum dlm membina anak2 menjadi atlit bulu tangkis," cuit akun twitter @lusiHQ.
Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon pun ikut berkomentar.
"Posisi saya bersama @PBDjarum. Puluhan tahun sumbangsih Djarum nyata membibitkan anak-anak Indonesia sejak kecil ditempa jadi atlet dunia. Berprestasi mengharumkan nama bangsa mengibarkan Merah Putih. Bahkan banyak anak-anaj Indonesia bermimpi direkrut PB Djarum. Namun Jangan matikan juga itu KPAI!" cicit dia.
Baca juga: Wali Kota Solo Sebut KPAI Salah Besar Soal Audisi Djarum
Ada lagi komentar dari akun @BillRay2019. "Sangat kejam tudingan "Eksploitasi Anak" oleh KPAI? Sudah 50 tahun #PBDjarum membina dan mencetak para juara untuk bulu tangkis Indonesia mulai dari 'King' hingga 'Kevin' dan para juniornya. #bubarkanKPAI #BubarkanLenteraAnak #PBDjarumJanganPamit #PerjalananEmasBulutangkis," cuitnya.
Sebagian netizen juga menggugat KPAI yang dianggap abai pada isu-isu anak yang lebih mendesak ketimbang mencampuri urusan Audisi Atlet Djarum.
"@KPAI_official NGAPAIN AJA? Mana PERLINDUNGAN mu? Polda Kepri menggerebek sebuah rumah di kawasan Villa Kabupaten Karimun, Kepri. Polisi mengamankan 26 ank perempuan di bwh umur, diduga dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK). #bubarkanKPAI."
Dan masih banyak lagi cuitan warga net yang intinya menyesalkan sikap KPAI yang dianggap justru mematikan upaya anak bangsa mengembangkan bibit baru dalam bidang bulu tangkis.
Bagi warganet kebanyakan, bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang sampai saat ini mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. (OL-2)
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
KEPALA PPATK Ivan Yustiavandana memaparkan transaksi judol berdasarkan usia di bawah 11 tahun sebanyak 1.160 anak dengan angka sudah menyentuh Rp3 miliar lebih frekuensi 22 ribu transaksi.
PUSAT Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat wilayah-wilayah yang paling banyak melakukan deposit atau terlibat dalam transaksi judi online (judol),
KPAI mencatat kasus prostitusi daring atau eksploitasi secara daring dari 2021-2023 mencapai 481 kasus yang teradukan. Jumlah tersebut disebut hanya sebagai fenomena gunung es.
KPAI sebut 4 dari 19 anak yang terlibat sebagai talent kasus eksploitasi daring dengan dijual menjadi PSK melalui media sosial X dan Telegram, sudah didampingi.
KPAI juga menemui sejumlah anak yang yang mengaku mengalami kekerasan dari anggota Polda Sabhara Sumbar
ABIDZAR Al-Ghifari melaporkan akun X ke Polda Metro Jaya buntut thread yang menyinggung terkait meninggalnya ayah Abidzar, Ustaz Jefri Al-Buchori alias Uje.
Nilai Transkasi Kasus Eksploitasi Anak yang Dijual Jadi PSK di X dan Telegram Capai Rp9 M.
Bareskrim bongkar kasus tindak pidana eksploitasi seksual anak. Korban anak yang berjumlah 19 orang dijual menjadi pekerja seks komersial (PSK) melalui sosial media X dan Telegram.
POLISI saat ini tengah mengusut kasus penyebaran video porno mirip anak musisi Indonesia di akun media sosial X.
Polisi masih terus mengusut kasus penyebaran video porno di akun X yang diduga mirip anak perempuan dari musisi ternama Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved