Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Korban Jiwa Tanah Longsor Bone Bolango Gorontalo Bertambah Menjadi 17 Orang

M. Taufan SP Bustan
09/7/2024 13:16
Korban Jiwa Tanah Longsor Bone Bolango Gorontalo Bertambah Menjadi 17 Orang
Kondisi trekini longsor di area tambang emas, Gorontalo.(Dok. Metro TV)

KORBAN tanah longsor yang ditemukan meninggal dunia di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo, bertambah menjadi 17 orang. 45 orang lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, Heriyanto mengatakan, berdasarkan hasil dari operasi pencarian lanjutan hari ini yang dilakukan tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi tujuh jenazah dari lokasi tanah longsor di wilayah tambang emas tradisional Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur.

“Dengan ada penambahan tujuh jenazah ini, maka total korban jiwa per hari ini pukul 13.23 WITA berjumlah 17 orang,” terangnya kepada Media Indonesia saat dihubungi dari Palu, Selasa (9/7).

Baca juga :  230 Personel Gabungan Diturunkan Mencari Korban Longsor Tambang Bonebolango Gorontalo

Menurut Heriyanto, untuk total korban yang sudah tercatat di posko induk tim SAR berjumlah 114 orang.

“Jumlah korban juga bertambah dari 103 orang menjadi 114 orang. Rinciannya, 17 meninggal dunia, selamat 52 orang (beberapa di antaranya mengalami luka-luka), dan masih dalam pencarian 45 orang,” tegasnya.

Heriyanto menjelaskan, 17 jenazah yang sudah dievakuasi itu saat ini masih disemayamkan di posko Disaster Victim Identification (DVI) yang dibangun di lokasi pencarian.

Baca juga : Pencarian Korban Tanah Longsor Tambang Gorontalo Terkendala Cuaca

“Di posko DVI jenazah akan dibersihkan dan diidentifikasi terlebih dahulu. Ketika pihak keluarga dari jenazah itu sudah diketahui, jenazah tersebut langsung diberikan ke pihak keluarga,” ungkapnya.

Sementara untuk jenazah yang misalnya nanti belum diketahui pihak keluarganya, tim DVI akan membawanya untuk disemayamkan di rumah sakit Bhayangkara Polda Gorontalo.

“Iya, kecuali jenazah yang belum teridentifikasi atau belum diketahui keluarganya, kami akan semayamkan di rumah sakit,” tandas Heriyanto.

Tanah longsor di lokasi tambang Desa Tulabolo Timur terjadi pada Sabtu (6/7/2024) sekitar puckel 23.45 WITA. Bencana alam ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi turun di wilayah tersebut.

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya