Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONFLIK antara manusia dengan buaya kembali terjadi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Seorang warga desa setempat tewas diterkam seekor buaya saat sedang mencari lokan di aliran sungai Selagan.
Konflik antara manusia dengan buaya bukan kali pertama terjadi daerah itu. Hal serupa pernah terjadi pada 2022 yang menyebabkan satu warga tewas diterkam buaya.
Detik-detik suasana saat korban bernama Ide Suprianto berusia 27 tahun, warga Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko, yang menjadi korban diterkam seekor buaya terekam video. Terlihat dalam video amatir yang direkam warga, korban yang diterkam pada bagian kaki tersebut sempat ditarik ke dalam sungai oleh buaya muara berukuran besar sejauh beberapa meter dari lokasi pertama korban berada.
Baca juga : Ngeri! Buaya 3 Meter Masuk ke Sumur Warga di Bengkulu
Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Mukomuko, Damien, membenarkan peristiwa itu. Saat kejadian, korban bersama tiga rekannya sedang mencari lokan di kawasan sepanjang aliran sungai Selagan.
Namun nahas, saat sedang mencari lokan, secara tiba-tiba korban diterkam buaya berukuran besar pada bagian kakinya. Rekan-rekan korban yang mengetahui korban diterkam buaya mencoba membantu korban, tetapi gagal lantaran korban ditarik buaya ke dalam sungai sejauh beberapa meter dari lokasi pertama korban berada.
Korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan dibantu warga desa sekitar setelah 1 jam melakukan pencarian. Kondisi korban ditemukan sudah meninggal dunia pascaditerkam buaya muara sungai Selagan.
Untuk mengantisipasi kembali jatuhnya korban akibat diterkam buaya, pihak BKSDA Mukomuko akan memasang perangkap di aliran sungai Selagan atau di lokasi kejadian tempat korban diterkam buaya. Ini dilakukan untuk menangkap buaya yang telah meresahkan warga desa sekitar tersebut.
Selain itu, di lokasi kejadian, petugas sudah memasang rambu-rambu peringatan untuk masyarakat sekitar tidak beraktivitas di aliran sungai Selagan yang merupakan lokasi habitat dari buaya. BKSDA Mukomuko berencana segera berkoordinasi dengan pihak terkait lain untuk dapat segera menuntaskan permasalahan konflik antara manusia dengan buaya yang ada di aliran sungai Selagan tempat masyarakat sekitar juga mengantungkan hidup. (Z-2)
TIM kedokteran hewan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu melakukan amputasi terhadap tangan kanan induk beruang madu.
WARGA Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dihebohkan dengan masuknya seekor buaya jenis betina dengan panjang 3 meter ke dalam sumur milik warga desa setempat.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Bengkulu, mulai mengembangkan 11 desa wisata di daerah ini untuk mengikuti ajang tingkat provinsi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada 2023.
Itu meliputi aset provinsi, kabupaten, dan desa, termasuk masyarakat.
Rencana untuk kembali mengangkat 17 ASN tersebut atas alasan kemanusiaan menurutnya tidak berdasar ataupun mempunyai landasan hukum yang kuat.
Kenaikan harga kopi merupakan sejarah baru dan termahal di Provinsi Bengkulu. Meskipun harga kopi naik, tetapi masyarakat menjadi takut pasalnya aksi pencurian kopi semakin beringas.
SEORANG bocah berusia 7 tahun berinisial AV di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh seorang pria yang tidak dikenal. Kejadian itu terekam cctv.
Peristiwa ini viral di media sosial setelah Galih Cahyo Atmojo membagikan video amatir yang merekam suasana pasca kejadian.
WARGA Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, digemparkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan bayi dengan kondisi sangat mengenaskan. Korban ibu ditemukan bersimbah darah dalam kamar mandi.
BMKG mengungkapkan gempa 5,8 magnitudo dan 5,4 magnitude yang mengguncang Bengkulu disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi dengan skala lebih dari 5 magnitudo mengguncang sejumlah daerah di Bengkulu dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved