Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Harga Kopi di Bengkulu Tembus Rp70 Ribu Per Kilo, Petani Keluhkan Penjualan Menurun

Marliansyah
18/7/2024 19:20
Harga Kopi di Bengkulu Tembus Rp70 Ribu Per Kilo, Petani Keluhkan Penjualan Menurun
Sebanyak 4.000 bibit kopi robusta ditanam di atas lahan seluas empat hektare untuk dijadikan kawasan percontohan binaan TNI AD dan grup PT K(ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi)

HARGA kopi jenis robusta di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, terus naik capai Rp70 ribu per kilogram sejak sepekan terakhir.

Harga kopi jenis robusta di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, terus naik capai Rp70 ribu dari sebelumnya Rp65 ribu per kilogram sejak sepekan terakhir.

Mang Dul, 58, petani Kopi di Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, mengatakan, harga kopi jenis robusta di Kabupaten Kepahiang terus mengalami kenaikan mencapai Rp70 ribu per kilogram sejak sepekan terakhir.

Baca juga : Presiden dan Mentan Amran di Lampung Barat, Pacu Produksi Kopi dan Kesejahteraan Petani

"Sebelumnya harga kopi hanya Rp65 ribu dan terus naik menjadi Rp70 ribu per kilogram," katanya.

Jika membeli langsung dari petani, lanjut dia, harga berkisar Rp65 hingga Rp70 ribu per kilogram.

Kenaikan harga kopi merupakan sejarah baru dan termahal di Provinsi Bengkulu.

Baca juga : Pemkab Kaur Salurkan 116 Mesin Pompa Air untuk Sawah Tadah Hujan

Meskipun harga kopi naik, tetapi masyarakat menjadi takut pasalnya aksi pencurian kopi semakin beringas.

"Pencuri saat ini tidak hanya mencuri kopi yang sudah dipanen, seperti di dalam pondok tetapi juga mencuri kopi secara langsung di batang," imbuhnya.

Saat menjemur kopi pada siang hari, kata dia, petani selalu menugaskan satu orang anggota keluarga untuk berjaga.

Baca juga : Antisipasi El Nino, Padi Gogo Dikembangkan di Rejang Lebong

Pasalnya pencurian kopi di Kepahiang, bukan lagi terjadi malam hari, namun juga disiang hari

Pencurian kopi saat masih di batang menjadi kasus yang semakin banyak.

Meski membutuhkan waktu yang cukup panjang, laporan aksi pencurian di batang sering terdengar.

Baca juga : Ratusan Hektare Sawah Terdampak Banjir di Bengkulu

Harga kopi yang mahal, membuat sebagian petani harus meninggalkan aktivitas lain dan fokus dengan menjaga kopi.

Sebagian petani kini berjaga bersama di kawasan kebun kopi.

Beberapa petani bahkan bermalam hingga berhari-hari di pondok kebun. (MY)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya