Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WARGA Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dihebohkan dengan masuknya seekor buaya jenis betina ke dalam sumur milik warga desa setempat. Dugaan sementara kemunculan buaya betina berukuran panjang sekitar 3 meter itu akibat terbawa banjir yang terjadi di Kabupaten MukoMuko beberapa bulan yang lalu.
Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kabupaten Mukomuko, Mirwan, menyebutkan buaya jenis betina yang memiliki panjang sekitar 3 meter lebih ini diduga terjatuh kedalam sumur milik warga desa saat sedang mencari makan di sekitar lokasi sumur yang masih dipenuhi rawa.
Warga desa yang mengetahui adanya seekor buaya tersebut kemudian melaporkannya kantor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kabupaten MukoMuko untuk kemudian dilakukan evakuasi. Warga sempat merasa khawatir dan takut lantaran keberadaan buaya betina tersebut dekat dengan pemukiman warga desa.
Baca juga; Banjir, 70 Buaya Ternak di Tiongkok Kabur ke Permukiman Warga
“Buaya jenis betina dengan panjang 3 meter lebih itu bermigrasi ke kawasan dekat pemukiman warga desa yang menjadi tempat mencari makan buaya betina,” ujar Mirwan, Sabtu, (21/10).
Untuk habitat dari buaya muara ini sendiri dikatakan Mirwan sangat jauh dari titik ditemukan buaya yang masuk kedalam sumur milik warga Desa Air Punggur, Mukomuko, Bengkulu. Habitat buaya muara berada di kawasan sepanjang aliran sungai Selagan dan sungai Air Manjunto.
Baca juga: Warga Konawe Selatan Tewas Diserang Buaya
Saat ini buaya itu telah dievakuasi oleh warga bersama petugas KSDA Mukomuko dari dalam sumur sedalam 5 meter milik warga desa. Kemudian akan diamankan untuk sementara waktu ke kantor KSDA Mukomuko untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kesehatan.
Nantinya buaya jenis betina itu akan dibawa ke Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu yang kemudian akan dilepasliarkan ke habitatnya.
(Z-9)
SEEKOR buaya muara menyerang warga Teluk Bayur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya sepanjang 3 meter tersebut lalu ditangkap warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
BUAYA muara sepanjang 3 meter ditangkap warga Desa Pagarawan, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya tersebut ditangkap karena kerap menyerang manusia.
BUAYA muara sepanjang 3 meter menyerang dua warga Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Akibatnya, seorang di antaranya meninggal dunia.
Seekor buaya muara berhasil diamankan warga, Kabupaten Batanghari, Jambi. Buaya dengan panjang 2,5 meter itu ditangkap usai terperangkap dalam jaring ikan milik warga.
TIM SAR gabungan berhasil menemukan jasad seorang warga di Kabupaten Ende, NTT, dalam kondisi meninggal dunia usai diterkam buaya saat sedang memancing ikan.
Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
KEJAHATAN lingkungan berupa pencemaran air tanah dan sungai yang diduga oleh limbah industri dan masyarakat di wilayah Bekasi Raya yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi terus terjadi.
DIDUGA tidak kuat saat berenang, seorang remaja di Tulungagung, Jawa Timur, tenggelam dan hilang di sungai Brantas. Tim SAR gabungan mengerahkan dua perahu karet.
Pemeliharaan daerah aliran sungai (DAS) menjadi salah satu langkah berkelanjutan dalam menjaga kesehatan dan lingkungan masyarakat di sekitar aliran sungai.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved