Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tinggi di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah. Untuk itu warga diminta waspada. Apalagai musim penghujan masih
terjadi dan banyak genangan air di berbagai tempat.
Pemantauan Media Indonesia Kamis (22/2) ratusan pasien DBD masih dirawat di
berbagai rumah sakit di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah. Sebagian
besar penderita akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut adalah anak-anak dan diperkirakan masih akan bertambah karena musim penghujan masih berlangsung.
Berdasarkan data dihimpun, di Kabupaten Jepara dalam satu bulan terakhir terdapat 409 warga yang terdeteksi demam berdarah dengue (DBD) dan dinyatakan positif DBD sebanyak 49 orang dengan delapan di antaranya meninggal dunia. "Masih ada 352 orang pasien berstatus suspek DBD," kata Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Baca juga : Tekan Kasus DBD, Pemkab Lamongan Gencarkan PSN
"Tingginya ancaman DBD karena musim penghujan masih berlangsung" kata
Edy Supriyanta.
Karena itu ia mengingatkan warga untuk waspada yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi diperkirakan serangan gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut masih berlangsung hingga Maret mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam secara terpisah mengatakan jika malah korban serangan DBD di ibukota Jawa Tengah ini terus menurun. Namun ancaman masih tinggi karena cuaca penghujan masih akan berlangsung hingga akhir Februari mendatang.
Baca juga : Waspadai Diare selama Liburan
Di Kota Semarang, lanjut Abdul Hakam, pada 2022 lalu terdapat 865 kasus DBD dengan angka kematian mencapai 33 orang. Kemudian pada 2023 angka kasus DBD turun menjadi 404 kasus dengan angka kematian 16 orang dan di 2024 pertengahan Februari lalu tercatat ada 36 kasus DBD dengan angka kematian nihil.
"Kami sudah memetakan daerah rentan serangan DBD di Kota Semarang, maka pada daerah itu dilakukan pemantauan ketat dan pemberantasan dengan melibatkan berbagai unsur dari puskesmas, kelurahan hingga siswa sekolah," ujar Abdul Hakam.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah mengatakan sebenarnya mengungkapkan hingga 2023 kasus DBD terjadi tren penurunan jika dibandingkan dengan 2022 lalu, namun saat musim penghujan seperti sekarang ini diminta waspada karena dikhawatirkan meningkat lagi.
Baca juga : Waspada Gejala DBD, Agar Kondisi tidak Menjadi Berat
Di Jawa Tengah pada 2023 lalu, menurut Irma Makiah, jumlah IR tercatat 5.814 kasus dengan Case Fatality Rate 362 kasus, sedangkan tahun sebelumnya ada 12.476 kasus dengan angka kematian mencapai 260 kasus.
"Penurunan di tahun 2023 lalu karena karena kemarau panjang hingga nyamuk aedes aegypti sulit berkembang," tambahnya.
Namun saat musim hujan dengan suhu stabil seperti sekarang ini, kata Irma Makiah, menjadi zona yang nyaman bagi nyamuk berkembang biak, sehingga disarankan agar warga rajin mengecek tampungan air dan membersihkan lingkungan. (AS/N-1)
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
Namun, kabar baiknya ialah ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah demensia.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah.
Salah satu upaya mengatasi kanker yaitu PET sebagai pemeriksaan noninvasif yang membantu menggambarkan fungsi metabolisme molekuler tubuh pasien secara tiga dimensi.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Ancaman tersebut mulanya ada di wilayah tropis dan subtropis di Amerika. Bahkan pada tahun 2005 lebih dari 500 orang di wilayah tersebut terkena virus oropouche.
Pemerintah Brasil baru-baru ini mengumumkan kematian dua wanita di bawah usia 30 tahun akibat virus Oropouche.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengeluarkan epidemiological alert atau kewaspadaan epidemiologik akibat virus oropouche (OROV).
Kematian pertama akibat virus Oropouche, penyakit kurang dikenal yang disebarkan melalui gigitan nyamuk dan agas yang terinfeksi ini, telah dicatat di Brasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved