Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA gabah dan padi yang makin mahal berbanding terbalik dengan kualitas beras. Seperti ditemukan di wilayah Priangan Timur, Provinsi Jawa Barat.
Harga gabah di penggilingan padi dijual seharga Rp8.500-Rp10 ribu per kilogram. Kenaikan itu berimbas kepada naiknya kebutuhan beras di Pasar Cikurubuk mencapai Rp17 ribu perkg dan Pasar Pancasia Rp18 ribu per kilogram.
Fitri Nurul, 36, warga Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya mengeluhkan kualitas beras premium yang jelek ketika harganya tiba-tiba melejit, menjelang Pemilu 2024.
Baca juga : Harga Beras di Pasaran Naik dan tidak Sesuai Kualitas Premium
"Beras premium semula dijual Rp13 ribu naik Rp14 ribu per kg menjadi premium Singaparna super semula dijual Rp16 ribu per kg naik Rp17 ribu per kg tapi kualitas beras premium yang dijual kondisinya tidak sesuai," ucapnya kepada Media Indonesia, Minggu (18/2/2024).
Sedangkan, untuk harga beras medium naik dari Rp12.500 per kg menjadi Rp13 ribu dan sekarang ini dijual Rp16 ribu perkg dengan kualitas premium. Akan tetapi, kualitasnya juga jelek.
Ia menyebutkan, beras premium Singaparna dijual seharga Rp 18 ribu dan Ciawi Rp 17 ribu. Namun, untuk beras pandanwangi yang dijual di pasaran semula Rp 14 ribu naik Rp 16 ribu menjadi Rp 19 ribu per kg.
Baca juga : Harga Beras Mahal Imbas Tingginya Harga Gabah di Tangan Petani
Pemilik penggilingan padi di Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Maman, 60, mengatakan, untuk harga gabah kering giling (GKG) semula dijual Rp 5.600 per kg naik Rp 6.800 ribu, Rp7 ribu per kg dan sekarang ini menjadi Rp 10 ribu per kg.
Kebutuhan gabah di tingkat petani saat ini semakin berkurang, akibat tidak ada panen karena petani tidak menanam padi selama musim kemarau hingga kenaikan harga mulai dirasakan para penggilingan padi.
"Untuk pasokan gabah padi menurun drastis, biasanya di gudang miliknya itu tidak kurang dari 10 ton tersimpan stok gabah dan saat ini hanya 2 ton. Namun, kenaikan berimbas pada harga beras kualitas premium semula Rp 13 ribu, naik Rp 13.500 menjadi Rp 16.500 ribu perkg dan kualitas premium super Rp 17 ribu perkg tapi untuk beras medium tidak menjual," paparnya. (Z-4)
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX akan kembali diadakan, menjadi ajang bergengsi untuk mengeksplorasi dan memamerkan berbagai varietas tanaman pangan unggulan.
Program penanaman padi apung yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di beberapa kabupaten dalam dua tahun terakhir mengalami kegagalan.
GELAGAT pemerintah yang menjadikan perubahan iklim sebagai alasan gagalnya swasembada pangan tak dapat dibenarkan. Semestinya itu memacu upaya pengambil kebijakan berbuat lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved