Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FESTIVAL durian di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, berlangsung ricuh, puluhan orang pingsan dan belasan lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat terjadi saling dorong antar warga yang hadir.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (14/1), beberapa mobil ambulan bolak balik mengangkut belasan orang untuk dilarikan ke rumah sakit di Kabupaten Pekalongan.
Sementara itu, puluhan orang lainnya beserta tenaga medis berupaya menolong puluhan warga yang pingsan akibat saling berdesakan saat berlangsung Festival Durian di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Baca juga : Ayep Zaki Tebar Kebaikan dengan Menanam 500 Pohon Durian Musangking
Peristiwa kericuhan terjadi saat berlangsung Festival Durian berlangsung cukup dramatis, karena banyak warga pingsan dan luka akibat saling berdesakan untuk berebut gunungan sededekah berisi ribuan durian.
"Saya sulit bernafas karena terus terdesak dari depan dan belakang," kata Santi,34, salah seorang korban.
Baca juga : Ini Asal-Usul Batik Durian, Batik Khas Lubuklinggau
Hal serupa juga diungkapkan Asih,40, warga lain yang baru siuman dari pingsan, saat itu banyak warga yang berebut gunungan durian yang sedang diarak, teriakan panitia untuk tidak berebut tidak diindahkan dan dari arah belakang terus meringsek maju hingga saling berebut buah durian yang sedang diarak.
Festival Durian di Kabupaten Pekalongan dibuka Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berlangsung sejak Minggu (14/1) pagi awalnya cukup tenang, karnaval gunungan baik hasil bumi maupun ribuan durian baru berjalan dan ketika memasuki nomor urut delapan, tiba-tiba penonton dan warga menyaksikan festival tersebut terus meringsek maju.
Dua gunungan berisi 2.000 buah durian disiapkan oleh Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan, yang sedang diarak keliling alun-alun menjadi sasaran pengunjung hingga terjadi saling berebut dan berdesakan menjadi suasana ricuh dan banyak korban berjatuhan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Pekalongan Abdul Baqi cukup kaget dengan kericuhan yang terjadi pada festival durian kali ini, karena seperti tahun-tahun sebelumnya festival yang juga dihadiri ribuan warga berlangsung tertib dan lancar.
"Ini akan kita evaluasi lagi," imbuhnya.
Tujuan Festival Durian ini, lanjut Abdul Baqi, adalah agar masyarakat, pegiat durian, petani durian, akan selalu meningkatkan kualitasnya, sehingga durian makin meningkat kualitasnya dan makin dikenal serta dapat perkuat ekonomi Kabupaten Pekalongan, bahkan pengamanan juga telah dilakukan dengan baik.
"Sekarang yang penting mendahulukan penyelamatan terhadap warga yang terluka dan pingsan akibat saling berdesakan berebut buah durian dalam festival tersebut," ujar Abdul Baqi. (Z-5)
DIDUGA hilang dicuri, 52 buah paku pengait bantalan rel kereta api (KA) di KM 97+4/5, masuk wilayah Dukuh Gandu kidul, Desa Tengengwetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan hilang
Berdasarkan data terbaru dari BNPB, jumlah korban luka bertambah menjadi 12 orang, dengan satu korban masih dirawat di RS QIM Batang dan merusak 55 bangunan.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Batang, Jawa Tengah Minggu (7/7) pukul 14.35 WIB. Tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang
Pasangan bakal calon Fadia Arafiq-Sukirman dari Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Pekalongan merasa optimis setelah mendapatkan rekomendasi dari Partai NasDem
Kedua bakal calon merupakan istri dan anak dari mendiang mantan Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertakziah ke rumah duka almarhumah Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya, istri dari pendakwah sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)
WAKIL Ketua Pansus Tata Tertib Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI, Hasan Basri, mengungkap awal mula ricuh Rapat Paripurna DPD pada Jumat, 12 Juli 2024.
Konser tersebut berlangsung ricuh hingga terjadi pengrusakan dan pembakaran pada alat sound system dan pentas, lantaran penonton kecewa konser dihentikan secara sepihak.
Festival durian yang berlangsung di alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ricuh.
"Kami mencatat beberapa insiden selama pelaksanaan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga. Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj. Gubernur Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun,"
Polisi mengungkap Penjabat (Pj) Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terkena lemparan batu saat arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Ridwan kini tengah menjalani perawatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved